Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Belum Dapat Penugasan soal Pengadaan Vaksin Booster pada 2022

Kompas.com - 06/12/2021, 10:59 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi belum mendapat tugas pengadaan booster vaksin tahun 2022.

Sebelumnya rencana pemberian booster vaksin virus corona (Covid-19) mulai dikaji oleh pemerintah. Hal itu mengingat adanya perkembangan Covid-19.

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan penugasan (pengadaan booster) tersebut," ujar Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/12).

Sebagai informasi, sebelumnya pengadaan vaksin untuk program vaksinasi Covid-19 dibatasi hanya dapat dilakukan oleh BUMN. Bio Farma mengadakan vaksin untuk program pemerintah sementara Kimia Farma sebagai anggota holding BUMN farmasi mengadakan vaksin untuk program vaksin gotong royong.

Baca juga: Melantai di BEI, Tays Bakers Berambisi Jadi Top 10 Brand Makanan Ringan di Asia Tenggara

Total target vaksinasi pemerintah sebanyak 208,26 juta orang dengan kebutuhan 2 dosis per orang. Saat ini masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 142,43 juta orang dan 99 juta orang telah mendapatkan dosis kedua."Kita selesaikan dulu program tahun 2021," terang Bambang.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah berencana melakukan booster vaksin bagi masyarakat pada tahun 2022 mendatang. Pada pemberian booster vaksin, pemerintah tidak lagi menanggung biaya vaksinasi.

Pemerintah hanya menanggung booster vaksin bagi masyarakat peserta Jaminan Kesehatan Nasional sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sementara masyarakat lainnya dapat melakukan pembayaran mandiri dalam booster vaksin. (Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo)

Baca juga: Masih Melemah, Simak Harga Bitcoin dkk Hari Ini

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rencanakan booster vaksin Covid-19 tahun depan, BUMN belum dapat tugas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com