Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Listrik di Kawasan Terdampak Erupsi Gunung Semeru Mulai Pulih

Kompas.com - 06/12/2021, 16:21 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebutkan, sebanyak 69 dari 79 trafo listrik di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang padam, kembali dinyalakan pada Senin (6/12/2021).

"Kami mendapatkan laporan bahwa tim PLN yang turun ke lapangan hari ini akan menyalakan 69 trafo yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Normalisasi dan pengecekan instalasi dilakukan dengan tetap memperhatikan zona aman," ujar Agung dalam keterangan pers tertulis.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Sri Mulyani Siagakan Anggaran Bencana

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, untuk daerah yang masih terputus akan dilakukan pembangunan jaringan listrik baru.

Sementara untuk 10 trafo lainnya belum bisa dipulihkan.

Alasannya, lokasi trafo tersebut berada di aliran erupsi Gunung Semeru sehingga tim PLN tidak diizinkan untuk mengakses lokasi tersebut.

Tak hanya itu, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilowatt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.

"Kami upayakan maksimal untuk penarikan jaringan baru dari daerah Dampit. Hari ini ditargetkan 69 trafo menyala. Untuk penormalan sepuluh trafo lainnya masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," jelas Adi.

Baca juga: Usai Erupsi Semeru, PLN Janji Segera Pulihkan Listrik di Lumajang

Dalam upaya penormalan sistem kelistrikan di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru, PLN menerjunkan 124 personel.

Sebagaimana diketahui, hingga Minggu (5/12/2021), pukul 17.00 WIB, jumlah gardu distribusi yang sudah menyala mencapai 33 gardu atau 29,5 persen gardu sudah normal.

Masih terdapat 79 gardu yang padam dari total 112 gardu terdampak. Sementara jumlah pelanggan yang sudah menyala mencapai 7.697 pelanggan atau 25,2 persen, sedangkan 22.826 pelanggan masih terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com