Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar 8 Proyek, KPPIP Targetkan 132 PSN Selesai Akhir Tahun 2021

Kompas.com - 15/12/2021, 13:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengejar penyelesaian 132 Proyek Strategis Nasional (PSN) sampai akhir tahun 2021.

Adapun hingga November 2021, komite sudah menyelesaikan 124 PSN. Masih ada 8 proyek lagi yang rencananya selesai dan bisa segera digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Sampai November 2021 ada 124 proyek yang selesai dan kita harapkan sampai akhir Desember masih menambah 132 proyek yang sudah selesai. Masih ada 8 lagi yang kita harapkan bisa diselesaikan sampai akhir Des 2021," kata Ketua Pelaksana Tim KPPIP, Wahyu Utomo dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: LMAN Siapkan Rp 11 Triliun untuk Danai Pembebasan Lahan 77 PSN

Wahyu menuturkan, 8 proyek yang dikejar hingga akhir tahun 2021 itu sebagian besar sudah selesai dan hanya menunggu jadwal peresmian. Proyeknya terdiri dari jalan tol hingga bendungan.

Secara rinci, yakni Jalan Tol Manado - Bitung, Tol Serpong - Cinere, Flyover Terminal Teluk Lamong, Kawasan Industri Morowali, Rumah Swadaya, Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, dan Bendungan Margatiga.

"Yang penting kalau kawasan industri, begitu punya IUKI (Izin Usaha Kawasan Industri), kita anggap dia selesai karena semua syarat sudah dipenuhi dan siap Menerima investasi. Mudah-mudahan Pak Presiden, Wakil Presiden, Menteri PUPR atau menteri terkait bisa meresmikan," ucap dia.

Sementara sepanjang tahun 2021, terdapat beberapa proyek yang mulai beroperasi. Jalan Tol Serang - Panimbang misalnya, akan beroperasi sebagian mengingat pembangunan seksi I dan seksi II sepanjang 26,5 kilometer sudah terlaksana.

Nilai investasi untuk keseluruhan ruas jalan tol mencapai Rp 9,9 triliun.

Baca juga: Soal Proyek Ibu Kota Baru, Ini Harapan KPPIP ke Bappenas

"Sebagian seksi yang panjangnya 26 km dari 83 km untuk Tol Serang - Panimbang, di ujung (jalan tol) sana ada KEK Tanjung Lesung dan kita harap 83 km bisa kita selesaikan sehingga dapat mendorong supaya KEK berkembang," beber dia.

Proyek lainnya, adalah Jalan Tol Sigli Banda Aceh sepanjang 29,5 km dari 69,2 km, Jalan Tol Kayu Agung Palembang Betung 42,5 km, Jalan Tol Serpong Cinere 6,5 km dari 10,14 km, dan Jalan Tol Cibitung Cilincing 2,6 km dari 34,77 km.

Lalu, Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu 12,76 km, Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi III sepanjang 3 km, Makassar New Port (1 dari 3 fase), dan Pembangunan Pelabuhan Patimban (1 dari 3 fase).

Kemudian, Pengembangan Pelabuhan Terminal Kijing tahap I, Konstruksi tangki penyimpanan BBM di 12 kota, Pembangunan Kampus UIII, Pengembangan Bandara Lombok Praya, serta Terminal Multipurpose Labuan Bajo.

"Selama pandemi, pemerintah masih membangun PSN. Memang ada tekanan dengan alokasi yang berkurang, tapi tetap bangun dan upayakan financing dari berbagai cara," pungkas dia.

Baca juga: Luhut Tawari AS Investasi di RI untuk Proyek Pelabuhan Ramah Lingkungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com