Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana Melantai di BEI, Saham BSML Langsung Auto Reject Atas

Kompas.com - 16/12/2021, 11:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) emiten jasa angkut moda laut baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/12/2021). Selang beberapa menit perdagangan harga saham BSML langsung melesat 34 persen di level Rp 157 per saham, dan otomatis masuk Auto Reject Atas (ARA).

BSML melepas sebanyak 370 juga lembar saham atau sebesar 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 117 per lembar saham. Dana yang terkumpul dari penawaran umum ini adalah senilai Rp 43 miliar.

Direktur Utama PT Bintang Samudera Mandiri Lines (BSML), David Desanan Winowood optimistis, IPO akan membawa BSML menjadi perusahaan jasa angkut laut yang dapat diandalkan di Indonesia dengan struktur permodalan yang kuat.

Baca juga: Baru Melantai di BEI, Saham NASI Kena Auto Reject Atas

“IPO membawa BSML ke babak baru dalam industri transportasi laut di Indonesia, dengan struktur permodalan yang kuat yang didukung oleh publik, BSML siap menjadi salah satu moda transportasi laut yang dapat diandalkan di Indonesia,” kata David dalam siaran pers.

PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk telah menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai lead underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek dan didukung oleh Profesi Penunjang lain antara lain KAP Kanaka Puradiredja Suhartono sebagai Akuntan Publik dan Infiniti & Co sebagai konsultan Hukum.

Kegiatan usaha BSML sebagai perusahaan jasa angkut moda laut meliputi jasa pengangkutan barang khusus seperti barang tambang, barang konstruksi, alat berat, barang-barang pertanian, layanan pelayaran seperti persewaan kapal, jasa floating storage kargo, transhipment, hingga jasa layanan pengurusan dokumen pelayaran dan kapal (agency).

David menjelaskan, saat ini ada begitu banyak peluang dan potensi bisnis yang lebih besar kedepannya pada kegiatan industri BSML sebagai jasa angkutan layanan moda laut di Indonesia. Untuk itu, pihaknya terus berupaya mengembangkan kinerja usaha guna meningkatkan performa perusahaan.

“Sektor-sektor industri di Indonesia menunjukkan pertumbuhan dan potensi bisnis yang positif, dan sebagai perusahaan jasa angkutan laut, BSML akan menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk memberikan layanan pengangkutan jasa barang hasil-hasil industri di berbagai pulau di Indonesia. Kedepannya diharapkan, perseroan tetap menjaga kualitas layanan kepada pelanggan, keselamatan pelayaran saat beroperasi, ketepatan waktu serta pelayanan purna jual yang baik,” tutupnya.

Baca juga: Adhi Commuter Properti Bakal IPO, Ini Catatan dari Erick Thohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com