Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk Lobi Internasional, Sri Mulyani Hemat Anggaran Vaksin Sampai Rp 13 Triliun

Kompas.com - 28/12/2021, 14:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lobi-lobi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di lembaga internasional terkait akses vaksinasi Covid-19 untuk Indonesia berujung penghematan APBN.

Lobi yang dilakukan bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ini mampu membuat Indonesia kedapatan sumbangan vaksin Covid-19 dari Covax Facility dan lembaga lain, sehingga mampu menghemat anggaran negara sampai Rp 13 triliun.

"Jadi kerja sama dua wanita hebat alumni SMAN 3 Semarang kalau aku enggak salah, yang satu mencarikan vaksin, sehingga aku dapat banyak, bisa ngurangin anggaran Sri Mulyani Rp 13 triliun," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam acara Ngobrol Tempo, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Menkes: Stok Vaksin Ada 139 Juta Dosis, Cukup Buat 3-4 Bulan

Budi menuturkan, sumbangan vaksin gratis ini masih berlanjut di tahun depan. Pada tahun 2022, Covax Facility kembali mengirimkan dosis vaksin booster untuk 10 persen populasi.

Penghematan anggaran vaksin juga makin menjadi karena muncul rencana vaksin dosis ketiga (booster) cukup hanya setengah dosis. Efektivitasnya tengah dikonfirmasi lebih lanjut oleh ITAGI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Dari (anggaran) vaksinasi dari Rp 50 triliun mungkin kita hanya akan spend Rp 17 triliun karena kita dapat banyak sekali vaksin donasi gratis, baik dari Covax maupun bilateral. Dan itu dibantu oleh Bu Retno yang luar biasa," ucap Budi.

Baca juga: Saat Sri Mulyani Mengenang Vaksin Covid-19 Harus Gratis: Langsung Mumet...

Lebih lanjut dia menuturkan, sumbangan vaksin gratis untuk Indonesia makin mempertebal stok vaksin. Tercatat saat ini, RI masih memiliki 139 juta dosis vaksin.

Dia menuturkan, stok tersebut cukup untuk 3-4 bulan ke depan karena laju vaksinasi mencapai 40 juta dosis/bulan. Biasanya, stok vaksin Indonesia hanya cukup untuk satu bulan, di sekitar 40-50 juta dosis.

"Ini tinggi, biasanya stok kita dijaga di satu bulan 40-50 juta. Tapi karena kemarin ada penurunan sedikit sesudah November dan kedatangan sumbangan banyak sekali, makin lama makin banyak sehingga kita agak besar stoknya," tandas Budi.

Baca juga: Soal Vaksin Booster, Pemerintah Masih Tunggu Rekomendasi ITAGI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com