Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Merah di Sesi I, Asing Lepas BBRI, BBCA, dan BUKA

Kompas.com - 24/01/2022, 12:48 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (24/12/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.662,67 atau turun 63,69 poin (0,95 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.726,37.

Sementara itu, terdapat 178 saham yang hijau, 337 saham merah dan 154 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 5,9 triliun dengan volume 12,2 miliar saham.

Baca juga: Melemah, IHSG Awal Sesi Kembali di Bawah Level 6.700

Net sell tertinggi

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 60,6 miliar. BBRI selama sesi I perdagangan melemah 0,9 persen di level Rp 4.130 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 135,9 miliar dengan volume 32,9 juta saham.

Bank Central Asia (BBCA) juga catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 50 miliar. Saham BBCA turun 1,8 persen di level Rp 7.800 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 19,2 juta saham dengan total transaksi Rp 149,7 miliar.

Bukalapak (BUKA) juga catatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan BBCA, senilai Rp 18 miliar. BUKA ambles 3,2 persen di level Rp 356 per saham. Adapun volume perdagangan BUKA sebesar 142,8 juta saham dengan total transaksi Rp 51,2 miliar.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Kembali ke Atas 6.600, Asing Borong Saham TLKM, ARTO, dan BBCA

Net buy tertinggi

Bank Jago (ARTO) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 121,1 miliar dan Rp 10 miliar.

ARTO selama sesi I, stagnan di level Rp 19.000 per saham, sementara ITMG naik 2,04 persen di level Rp 21.225 per saham.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com