Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha Antam dan Hartadinata Kerja Sama Produk Emas Inovatif

Kompas.com - 03/02/2022, 12:52 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hartadinata Abadi Tbk (HTRA) kembali melanjutkan kerja sama dengan PT Emas ANTAM Indonesia (EAI) yang merupakan anak entitas dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anggota MIND ID BUMN Holding Industri Pertambangan.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto mengatakan, dalam kerja sama ini, Hartadinata dan EAI mengembangkan lebih lanjut dua produk emas inovatif yakni EmasKITA, emas untuk semua, dan Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna).

Baca juga: Penjualan Logam Mulia Melonjak, Laba Bersih Hartadinata Tumbuh 13,3 Persen Pada 2020

Sebagai informasi, EmasKITA merupakan emas premium (99,99 persen), sebelumnya dikeluarkan ukuran 0,1 gram dan 0,25 gram.

Kini, EmasKITA memiliki kepingan yang lebih variatif mulai dari 0,1 gram hingga 100 gram.

Sedangkan Kencana merupakan koleksi perhiasan emas dengan kadar emas 99,99 persen yang pertama di Indonesia.

Baca juga: Gandeng Hartadinata, Antam Luncurkan Perhiasan dan Emas Ukuran Mikro

Sandra mengatakan, kerja sama antara Hartadinata dan EAI dalam memproduksi EmasKITA dan Kencana ini guna membuat investasi emas menjadi lebih inklusif untuk berbagai macam kelompok masyarakat.

”Kami memproduksi EmasKITA dengan kepingan yang beragam dari 0,1 gram hingga 100 gram, bertujuan untuk membuat investasi emas batangan bisa diakses oleh lebih banyak kelompok masyarakat, maka dari itu sudah saatnya investasi emas bisa semakin inklusif,” tutur Sandra secara virtual, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Naik Tipis, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

EmasKITA

Sementara itu, Chief Marketing Officer PT Emas ANTAM Dede Izudin mengatakan, saat ini keinginan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi semakin meningkat.

Peningkatan tidak hanya terjadi di pasar modal saja, tapi juga terjadi dalam investasi emas.

Pada semester pertama tahun 2021, penjualan emas ANTAM tercatat 13,34 ton.

Angka ini meningkat sebanyak 69 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020. Peningkatan ini menunjukan, kesadaran masyarakat untuk berinvestasi semakin meningkat.

Menurut Dede, dahulu emas dikenal sebagai investasi yang terbatas karena dilakukan oleh kelompok masyarakat menengah keatas, namun kini dengan EmasKITA, investasi emas menjadi semakin inklusif.

“Kami melanjutkan kerja sama secara lebih mendalam dengan PT Hartadinata Abadi Tbk untuk menghadirkan EmasKITA dan Kencana kepada masyarakat agar investasi emas menjadi lebih mudah dan bersahabat untuk kita semua,” ucap Dede.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com