Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota DPR Apresiasi Kementan yang Dorong "Pekarangan Pangan Lestari"

Kompas.com - 14/02/2022, 19:09 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdullah Tuasikal mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di tengah masyarakat.

Dia berharap, program tersebut dapat disosialisasikan dengan baik sehingga melahirkan kesadaran pemenuhan pangan sendiri bagi masyarakat.

Pemenuhan pangan sendiri tersebut bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan ruang yang ada, seperti pekarangan rumah.

“Kami juga ingin melihat masyarakat bisa menanam sendiri sayuran dan buah-buahan untuk menumbuhkan kesadaran pengembangan pertanian menggunakan teknologi, seperti indoor farming, control environment agriculture, dan lainnya,” ucapnya.

Abdullah mengatakan itu dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Tabanan, Kementan Gulirkan Program Irigasi

Abdullah menambahkan, Kementan juga melakukan kolaborasi dengan kementerian lain dalam upaya menyukseskan program P2L, terutama kementerian yang berwenang pada program pembelajaran sekolah atau pesantren.

Dengan begitu, kementerian tersebut dapat mengajak dan membina generasi muda dalam bercocok tanam di pekarangan sekolah atau pekarangan rumah masing-masing.

“Upaya ini dinilai mampu melahirkan generasi masa depan yang cinta pertanian dan memiliki mindset pertanian yang tidak identik dengan kotor, kemiskinan, dan out of date, tetapi justru pertanian itu keren dan modern,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi juga mengapresiasi Kementan terkait penyelenggaraan program P2L yang turut mengurangi automatic adjustment 2022 sebesar Rp 147,3 miliar.

Baca juga: Kementan Realisasikan Program UPPO di Sumedang, Ini Kata Mentan SYL

Anggaran pengurangan tersebut akan direalokasi untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat melalui P2L melalui Badan Ketahanan Pangan.

Selain P2L, anggaran tersebut akan digunakan untuk bimbingan (bimtek), pasar mitra tani, toko tani dan kegiatan monitoring stok, serta stabilisasi harga pangan masyarakat Indonesia.

“Kami berharap segera diusulkan dilakukan perubahan agar program dapat segera berjalan,” harap Dwita.

Untuk diketahui, sesuai dengan surat Menteri Keuangan No:S-1088/MK.02/2021 tanggal 29 November 2021 tentang automatic adjustment Belanja Kementerian/Lembaga Tahun 2022, pagu anggaran pada 2022 mencapai Rp 14,45 triliun.

Kementan melakukan automatic adjustment sebesar Rp 680,49 miliar yang berasal dari pagu Rupiah Murni 10 akun Belanja Barang (BB), yaitu honor, perjalanan, paket meeting, belanja barang operasional lainnya, dan belanja barang non operasional lainnya.

Baca juga: Optimalkan Produksi Pertanian di Jeneponto, Kementan Lakukan Intervensi Lahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com