Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Beli Saham GoTo di Masa Penawaran Awal

Kompas.com - 15/03/2022, 16:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dapat mulai dipesan oleh calon investor. Bagaimana cara beli saham GoTo?

Saat ini hingga 21 Maret, saham GoTo sedang dalam tahap masa penawaran awal dan tanggal efektif GoTo diperkirakan pada 25 Maret 2022.

Kemudian, pemesanan saham perdana dapat dilakukan pada 29-31 Maret dan pada 4 April mendatang akan dilakukan pencatatan saham perdana GoTo di Bursa Efek Indonesia.

Baca juga: Selain di Indonesia, GoTo Juga Berencana Listing di Bursa Luar Negeri Pada Akhir 2023

Perusahaan gabungan dari Gojek dan Tokopedia ini akan melepas 48 miliar lembar saham dan ada kemungkinan ditingkatkan hingga 52 miliar lembar saham seri A dalam IPO ini.

Nilai emisi dari saham yang ditawarkan sebesar Rp 15,2 triliun dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe.

Calon investor dapat memesan saham GoTo di periode masa penawaran awal ini. Meskipun pada periode ini harga saham GoTo masih berupa rentang harga Rp 316-346 per lembar saham.

Calon investor dapat beli saham GoTo dengan jumlah lot dan harga yang diinginkan sesuai dengan rentang harga tersebut. Perlu diketahui, 1 lot sama dengan 100 lembar saham.

Baca juga: Mau IPO, GoTo Masih Catatkan Kerugian Sebesar Rp 11,58 Triliun di 2021

Salah satu platform yang dapat digunakan calon investor untuk beli saham GoTo ialah melalui laman e-IPO. Berikut cara beli saham GoTo di laman e-IPO:

  • Buka laman e-ipo.co.id.
  • Pilih menu Register.
  • Masukkan alamat email aktif.
  • Pilih Tipe Investor.
  • Isi data yang diminta.
  • Buka email dan klik alamat website yang dikirim di email masuk untuk melakukan autentikasi.
  • Masukkan kode OTP.
  • Setelah melakukan registrasi akun, klik Login.
  • Masukkan email dan password lalu klik Login.
  • Halaman akan menampilkan berbagai perusahaan yang sedang melakukan IPO. Pilih GoTo dan klik Info Lebih Lanjut.
  • Baca informasi terkait saham GoTo dengan seksama. Baca juga prospektus GoTo.
  • Klik Pesan.
  • Pilih Broker pilihan di kolom Participant. Boleh memilih broker atau sekuritas di mana Anda sudah terdaftar sebagai nasabah.
  • Masukkan Harga dan Jumlah Lot yang diinginkan. Pastikan jumlah harga yang dimasukkan sudah sesuai dengan rentang harga yang ditentukan perusahaan.
  • Pilih Ya atau Tidak pada tiga pertanyaan yang tersedia.
  • Klik Kirim.
  • Teliti kembali data yang diisi sudah benar, lalu klik Simpan.
  • Isi kode OTP yang dikirim ke nomor ponsel yang sudah terdaftar. Klik Simpan Pesanan.
  • Pesanan akan tersimpan dan tunggu proses verifikasi pesanan oleh Partisipan Sistem.


Sesuai dengan ketentuan OJK, minat yang disampaikan langsung oleh calon investor di masa book building ini harus dikonfirmasi oleh calon investor jika ingin diteruskan ke masa Offerring.

Konfirmasi dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

  • Buka menu Active Order pada laman e-IPO Anda.
  • Klik "I have already read the prospectus".
  • Sediakan dana di Rekening Dana Nasabah (RDN) yang sesuai dengan jumlah harga saham yang dipesan sebelum masa penawaran umum berakhir.
  • Cek secara berkala situs e-ipo.co.id untuk melihat jumlah beli saham GoTo yang terkonfirmasi.
  • Setelah mendapatkan konfirmasi, saham IPO GoTo yang dipesan pun resmi menjadi milik calon investor sejak 1 hari sebelum tanggal pencatatan saham.

Demikian cara beli saham GoTo di masa penawaran awal yang dapat diikuti calon investor yang ingin beli saham GoTo.

Baca juga: GoTo Segera IPO, Driver Gojek Bakal Kebagian Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com