Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: "PR" DK OJK di Periode Mendatang Adalah Sektor Non Bank

Kompas.com - 15/03/2022, 19:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwaikilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dijadwalkan untuk memilih Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) setelah presiden mengajukan calonnya.

Seperti diketahui, Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (Pansel DK OJK) telah mengumumkan 21 nama calon kepada Presiden Jokowi.

Anggota DPR Komisi XI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fathan mengaku optimis, jajaran DK OJK yang baru mampu menghadapi tantangan industri keuangan.

Baca juga: Dari Wamenlu hingga Mantan Dirut Bursa Efek, Ini Daftar Calon Bos OJK

"Yang jadi poin penting dalam kinerja DK OJK ke depan adalah sektor Industri Keuangan Non Bank," kata dia pada diskusi Selasa (15/3/2022).

Ia menambahkan, dalam masa pengabdian DK OJK yang terakhir banyak catatan yang diberikan oleh Komisi XI DPR RI.

"Beberapa isu yang mencuat ke publik seperti Jiwasraya, Bumiputra, Asabri dan beberapa investasi lain seperti Kresna, Narada, Minna Padi sampai hari ini belum selesai tuntas. Namun, kami melihat itikad untuk penyelesaiannya," jelas dia.

Untuk itu, ia berharap kepemimpinan di dalam OJK perlu meningkatkan kekompakan. Ia menegaskan, OJK belum merasa menjadi regulator tunggal dan masih melemparkan pada regulator yang lain.

Dengan nama-nama yang telah disetor ke presiden, ia percaya OJK ke depan akan tetap mengembangkan industri keuangan dan melindung konsumen. Dengan demikian, ia yakin industri keuangan juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Darwin Cyril Noerhadi Masuk Calon Bos OJK, Ini Profilnya

Ia menginformasikan, DPR sedang menyiapkan undang-undang reformasi keuangan yang juga akan menyentuh tugas pokok dan fungsi (tupoksi) OJK. DPR sedang mengkaji apakah perlu adanya badan pengawas dan kamar-kamar yang sentralistik. Menurut dia pada saat ini, OJK masih terpisah oleh sekat-sekat tugas.

Ia bilang, ke depan OJK perlu sosok pemimpin yang kuat, sehingga indutri yakin peta jalan industri keuangan sudah pada jalan yang benar. Dengan demikian, menurut dia investor akan lebih yakin untuk menanamkan modal di Indonesia.

"Kami berharap OJK ke depan menjadi tim yang tangguh, kepemimpinan yang kuat dan mampu mengatasi setiap tantangan," tutup dia.

Baca juga: Profil Iskandar Simorangkir, Kandidat Calon Ketua DK OJK Periode 2022-2027

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com