Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Digital, Evermos Hubungkan Lebih dari 500.000 Reseller dengan UMKM Lokal dan Konsumen

Kompas.com - 15/03/2022, 22:05 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Social commerce berbasis teknologi digital, Evermos memperkuat komitmennya untuk mendukung Pemerintah dalam upaya percepatan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Co-Founder dan CEO Evermos, Ghufron Mustaqim mengatakan, sejak awal berdiri, Evermos berkomitmen penuh untuk menjadi penghubung antara UMKM, brand lokal, dan konsumen melalui keberadaan Reseller yang berfokus tidak hanya pada kota tier 1.

Dengan mengusung semangat Ekonomi Gotong Royong, Ghufron percaya, ekonomi yang inklusif dapat lebih mudah terwujud jika didukung dengan adanya support dan fasilitas penuh yang adil dan berkelanjutan terhadap seluruh elemen masyarakat, khususnya dari private sector.

Baca juga: Permudah Akses UMKM, Bank Aladin Gandeng Startup Evermos

“Aplikasi Evermos akan melakukan beberapa penyempurnaan dan inovasi tambahan ke depannya demi membantu lebih banyak masyarakat untuk bergabung menjadi reseller, dan secara langsung ikut berpartisipasi aktif mendukung pertumbuhan UMKM dan brand lokal,” kata Ghufron melalui siaran pers, Selasa (15/3/2022).

Dia mengungkapkan, dengan teknologi yang humanis, setiap orang akan punya kesempatan yang sama untuk hidup lebih sejahtera lagi dan mandiri secara finansial. Hal inilah yang menjadi pembeda antara Evermos dengan social commerce lainnya.

“Kami sudah menyiapkan beberapa inovasi guna memastikan journey menjadi Reseller semakin mudah untuk lebih banyak masyarakat, tidak hanya di kota tier 1 saja tapi semua komunitas grassroot,” tambah Ghufron.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang memimpin peresmian identitas baru Evermos menyampaikan dukungannya terhadap komitmen serta inovasi digital yang dilakukan Evermos.

Baca juga: Siap-siap, BNI Tebar Dividen Rp 2,72 Triliun

“Ini baru pertama kali seorang Menteri hadir di peluncuran suatu produk/start-up, tapi kali ini saya sangat antusias dengan semangat dan visi Evermos ke depannya. Semoga Evermos semakin maju dan lebih membangkitkan industri ekonomi kreatif yang berkelanjutan.” Ujar Sandiaga.

Selain reseller, Evermos juga melibatkan UMKM dan brand lokal dalam ekosistem aplikasinya guna membantu menumbuhkan usahanya melalui produk dan layanan aplikasi Evermos dan jaringan reseller di seluruh Indonesia.

Ghufron menjelaskan, UMKM dan brand lokal juga masuk ke ekosistem Evermos, akan tersambung ke network reseller yang saat ini jumlahnya lebih dari 500.000 di seluruh Indonesia. Dengan ekosistem yang inklusif, mulai reseller, UMKM, sampai konsumen bisa terlibat, diharpkan bisa membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi.

Baca juga: Softbank Batal Investasi di IKN Nusantara, Luhut: Sejak Awal Sudah Mundur...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com