JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih belum dapat memastikan apakah mudik Lebaran tahun ini dapat dilaksanakan atau tidak.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kemenhub sedang melakukan pembahasan terkait mudik Lebaran tahun ini dengan kementerian dan lembaga terkait.
"Keputusan tentang mudik akan diambil secara lintas sektoral. Saat ini masih dalam pembahasan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Ketika Pemerintah Keukeuh Naikkan Tarif PPN Saat Harga-harga Komoditas Naik...
Saat ini pandemi Covid-19 juga belum usai sehingga pemerintah harus menimbang dengan cermat agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 kembali.
"Jadi bukan hanya keputusan dari Kemenhub. Apalagi ini masih dalam situasi pandemi," kata dia.
Kendati demikian, sejumlah kementerian dan lembaga sudah mulai melakukan persiapan mudik untuk mengantisipasi apabila pemerintah sepakat memutuskan diperbolehkannya mudik lebaran tahun ini.
Salah satunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Persiapan jalan tersebut dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan tidak kembali diberlakukannya pembatasan perjalanan selama Pandemi Covid-19.
"Khususnya pada hari-hari istimewa yang menimbulkan pergerakan barang dan jasa lebih besar dari biasanya seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru," ujar Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Baca juga: Cek Harga Minyak Goreng Jelang Ramadhan
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR juga mulai mempersiapkan jalan tol menjelang mudik lebaran agar arus mudik lancar.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, dengan kemungkin tidak diberlakukannya pembatasan perjalanan, pihaknya akan melakukan persiapan mudik layaknya persiapan sebelum pandemi Covid-19.
“Kita akan kembali ke prosedur pra-Covid untuk pengecekan ruas dan pola manajemen rest area,” ujar Danang kepada Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
BPJT memperkirakan seluruh persiapan mudik ini dapat terselesaikan dalam 15 hari sebelum Idul Fitri mendatang agar masyarakat bisa melakukan mudik jauh-jauh hari.
“H-15 harus sudah tuntas,” kata Danang.
Baca juga: Korban Asuransi Unit Link Demo Minta Pengembalian Dana, Ini Tanggapan Prudential
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.