Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Sebut Pertemuan TIIWG G20 Torehkan Sejarah Baru

Kompas.com - 01/04/2022, 22:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Pertama Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Solo, Jawa Tengah, pada 29-31 Maret 2022 telah usai digelar.

Para delegasi bertemu, berdiskusi dan berbagi pemikiran tentang peran industri, investasi dan perdagangan sebagai kekuatan utama untuk mencapai pemulihan ekonomi global.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pertemuan TIIWG ini menorehkan sejarah baru. Sebab kata dia, untuk pertama kalinya isu industri secara resmi didiskusikan sebagai salah satu isu utama di G20, bersama isu perdagangan dan investasi.

"Keberhasilan pelaksanaan TIIWG jadi sangat penting karena akan jadi penentu apakah pembahasan industri akan dilanjutkan dalam Presidensi G20 berikutnya. Kami sudah mendapatkan sinyal dari India yang akan memegang Presidensi selanjutnya, bahwa mereka akan melanjutkan pembahasan isu industri," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: RI-Malaysia Sepakati Gaji Minimum PMI di Negeri Jiran Rp 5,2 Juta

Pertemuan tersebut merupakan salah satu langkah dalam perjalanan mewujudkan sinergi antara perdagangan, investasi dan industri, sekaligus memperkuat kolaborasi global.

"Hanya dengan bekerja sama kita dapat mempercepat pemulihan dan membangun ketahanan ekonomi dalam menghadapi dampak krisis saat ini maupun di masa depan," kata Menperin.

TIIWG diikuti oleh 41 orang delegasi yang merupakan perwakilan negara G20, organisasi internasional, serta negara undangan.

Menperin berharap diskusi dalam TIIWG harus mampu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati bersama.

Baca juga: Tunda Peluncuran Bursa Kripto, Wamendag: Jangan Sampai Ada Kesan Tergesa-gesa

Ia pun juga menyampaikan rasa terima kasih atas keikutsertaan dan kontribusi semua delegasi yang hadir dan membahas isu-isu terkait industri, perdagangan, dan investasi dalam pertemuan pertama tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto yang juga Co Chair TIIWG mengungkapkan, semua delegasi serta India sebagai troika sepakat akan pentingnya industri sebagai bagian isu yang dibahas di G20.

"Mereka membahas dari berbagai aspek, mulai dari green economy, sumber daya manusia, hingga UMKM. Jadi kami optimistis ini akan bisa terus didiskusikan untuk menghasilkan deliverable yang implementatif dan berharga," ujar Eko.

Baca juga: TIIWG G20 Sepakati Pemulihan Ekonomi Global Secara Merata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com