Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dalam Tren Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 08/04/2022, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Jumat (8/4/2022). IHSG Kamis (7/4/2022) ditutup di level 7.127,36 atau naik 23,15 poin (0,33 persen).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang menjelaskan, hari ini IHSG masih berpeluang menguat setelah berhasil membentuk level support pada posisi 7.100.

“IHSG telah menyelesaikan pembentukkan support pada level 7.100 dan masih ditopang net buy investor asing membuka peluang penguatan lanjutan untuk mencapai resistance 7.150,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Berakhir Hijau, BBHI dan ARTO Melaju

Berbeda dengan Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk doji dengan stochastic yang berada di level overbought mengindikasikan potensi pelemahan.

“Pergerakan akan ditekan oleh profit taking jelang akhir pekan serta kekhawatiran akan kebijakan The Fed yang akan lebih agresif pada pertemuan berikutnya,” kata Dennies.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 7.149 hingga 7.171, support di level 7.075 sampai dengan 7.101.

 

Baca juga: IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Rupiah Turun Tipis

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas

INDY entry level 2.600 – 2.640, TP 2.700 – 2.750, stop loss 2.580

MPPA entry level 380 - 390, TP 410 - 420, stop loss 374

PWON entry level 474 - 486, TP 500 - 515, stop loss 470

2. Pilarmas Investindo

INCO last price 7.175, support 7.000, resistance 7.400

CLEO last price 432, support 416, resistance 448, TP 300 - 380, Exit 440 - 500

JPFA last price 1.650, support 1.615, resistance 1.700, TP 1.500 - 2.250, Exit 1.550 - 1.750

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com