Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITDC Optimis Bisa Selsaikan Proyek Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project Tahap I dan II di 2023

Kompas.com - 08/04/2022, 20:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika melalui Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berjalan sesuai rencana.

Saat ini realisasi pembangunan mencapai 36,82 persen, atau setara dengan Rp 623,6 Miliar dari total kontrak MUTIP Paket I dan II sebesar Rp 1,7 triliun. Program MUTIP dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)

"Capaian realisasi ini diperoleh dari akumulasi sejumlah pekerjaan yang masuk dalam MUTIP Paket I dan II yang mencakup area seluas 450 hektar di KEK Mandalika, antara lain pembangunan jalan akses sebanyak 20 ruas jalan dengan total panjang 15,50 KM, jalur pejalan kaki (pedestrian), saluran drainase, box utility sepanjang 6.000 m, penerangan jalan umum (PJU), pagar kawasan, enam area parkir, landscaping serta pekerjaan pembuatan gerbang timur dan barat kawasan," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Bangun KEK Mandalika, ITDC Dapat Guyuran Rp 550 Miliar Lebih dari BUMN Perbankan

Abdulbar menjelaskan, Ke-20 ruas jalan akses ini merupakan jalan akses penghubung antar satu spot pariwisata dengan spot pariwisata lainnya di dalam Kawasan The Mandalika. Saat ini, pekerjaan jalan pada ruas-ruas tersebut dalam proses pembuatan saluran, proses rigid pavement (pembetonan), curing, dan pemasangan lampu penerangan.

Sementara pembangunan enam area parkir di The Mandalika, yaitu berlokasi di area barat sebanyak satu area parkir, zona timur Kawasan sebanyak tiga area parkir, di zona selatan Sirkuit ada satu area parkir dan di zona utara sirkuit terdapat satu area. Sebagian area parkir ini juga telah dimanfaatkan oleh para pengunjung saat penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) pada 18-20 Maret 2022 lalu.

Sedangkan progres pembuatan gerbang timur mencapai persiapan pemasangan atap dan gerbang barat telah memulai persiapan pembangunan pondasi.

Menurut Abdulbar, Pengembangan The Mandalika, yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), memerlukan dukungan kesiapan infrastruktur dasar untuk menarik minat investor masuk dan turut membantu percepatan pembangunan kawasan. 

Baca juga: ITDC Tandatangani Kontrak Rp 1,7 Triliun untuk Pembangunan di Mandalika

"Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada AIIB atas dukungan pendanaan MUTIP yang membantu kami menyediakan infrastruktur dasar yang dibutuhkan sesuai dengan prioritas yang telah kami tetapkan. Kami gembira bahwa di tengah pandemi, pekerjaan Paket I dan II MUTIP terus berprogres dan sekarang ini telah mencapai 36,82 persen yang setara dengan Rp 623,5 Miliar," kata dia.

Kepastian pendanaan MUTIP dari AIIB diperoleh ITDC pada akhir 2018, dan proyek konstruksi dimulai pada Kuartal I 2021 melalui penandatanganan kontrak Paket I dan II bersama kontraktor terpilih melalui proses pengadaan yang menggunakan metode international open competitive tender. Setelah melalui berbagai persiapan konstruksi, pekerjaan konstruksi pun mulai bergulir pada Kuartal II 2021.

“Dengan pengalaman kontraktor terpilih dalam membangun berbagai proyek infrastruktur nasional maupun internasional, kami optimis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan Paket I dan II MUTIP pada 2023 sesuai target yang telah direncanakan,” tambah Abdulbar.

ITDC sendiri telah memulai percepatan pembangunan The Mandalika sejak 2016 dan saat ini telah terbangun infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang 4,1 km beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park berikut beach fasilitasnya dengan menggunakan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015 sebesar Rp 250 Miliar.

Selain itu, guna semakin meningkatkan kelengkapan infrastruktur dasar, ITDC juga telah mengerjakan sejumlah proyek dengan dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp 1,2 Triliun. Ada empat proyek besar yang didanai oleh LPEI yaitu proyek infrastruktur dasar Sirkuit dan Non Sirkuit, pembenahan Bazaar Mandalika dan pembangunan Pullman Mandalika Merujani Resort.

Dengan dukungan NIA untuk ground working Sirkuit ditambah PMN tahun 2020 sebesar Rp 500 Miliar dan Sindikasi pendanaan dari Himpunan Bank Negara (HIMBARA), ITDC juga telah menyelesaikan pembangunan Mandalika International Street Circuit (Pertamina Mandalika Circuit), yang telah menjamu event balap motor kelas dunia World Superbike (WSBK) pada November 2021 dan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) pada Maret 2022.

“Kami memiliki komitmen untuk menuntaskan percepatan pembangunan The Mandalika sebagai the next destination di Indonesia, sesuai penugasan yang dipercayakan Pemerintah. Untuk itu kami mohon dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholders, agar pembangunan yang dilakukan di The Mandalika dapat berjalan dengan lancar dan baik di tengah segala tantangan yang ada,” tutup Abdulbar.

Baca juga: ITDC Dapat PMN Rp 470 Miliar untuk Pengembangan Kawasan Tana Mori

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com