Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham dan Jumlah Pelanggan Anjlok, Netflix Bakal Pasang Iklan untuk Kerek Pendapatan

Kompas.com - 20/04/2022, 22:03 WIB
Siti Maghfirah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham Netflix Inc. (NFLX.O) anjlok 26 persen dalam perdagangan pramarket Rabu (20/4/2022), pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir.

Hal tersebut merupakan imbas dari menurunnya jumlah pelanggan Netlix hingga 200.000 pelanggan pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini sangat jauh dari target perusahaan yang menginginkan pertumbuhan hingga 2,5 juta pelanggan.

Apabila hal ini terus terjadi, Netflix diperkirakan akan kehilangan 40 miliar dollar AS dalam waktu singkat dan menjadikannya sebagai perusahaan dengan kinerja terburuk sepanjang tahun.

Dikutip dari Reuters Business, penurunan jumlah pelanggan ini salah satunya disebabkan oleh invasi Rusia yang membuat perusahaan kehilangan 700.000 pelanggan yang berasal dari Ukraina. Inflasi dan persaingan ketat dengan layanan streaming lainnya juga turut menambah masalah yang dihadapi perusahaan.

Baca juga: Tidak Perlu Kartu Kredit, Ini Cara Bayar Netflix Pakai Gopay dan Dana

Selain itu, banyaknya pelanggan yang menggunakan akun family-sharing, yakni sekitar 100 juta rumah tangga juga disinyalir sebagai pemicunya. Maka dari itu, CEO Netflix Reed Hastings berencana akan mewajibkan pengguna akun bersama untuk membayar lebih.

Hastings juga berencana untuk memasang iklan di Netflix, demi meningkatkan pendapatan perusahaan serta menambah jumlah pelanggan. Hal ini dilakukan setelah melihat keberhasilan pesaingnya, seperti HBO Max dan Disney+ yang telah lebih dulu memasang iklan dalam layanannya.

“Dengan adanya iklan, memberikan opsi bagi pelanggan yang ingin membayar lebih murah. Jadi setiap pelanggan bisa memilih sesuai dengan seleranya masing-masing,” ujar Hastings.

Pada kuartal pertama tahun ini, Netflix meraup laba sebesar 1,6 miliar dollar AS. Angka ini turun dari laba kuartal sebelumnya yakni 1,7 miliar dollar AS. Sementara itu, pendapatan perusahaan tetap meningkat hingga 10 persen menjadi 7,9 miliar dollar AS. Namun, angka ini berada sedikit di bawah perkiraan Wall Street.

Baca juga: Warner Bros Merger dengan Discovery, Siap Saingi Netflix dan Disney

Netflix juga memprediksi akan kembali kehilangan pelanggan di kuartal kedua, bahkan hingga 2 juta pelanggan. Meskipun, banyak orang yang menunggu kembalinya serial-serial favorit seperti Stranger Things dan Ozark, serta debut film The Grey Man yang dibintangi Chris Evans dan Ryan Gosling.

Layanan streaming ternyata bukan satu-satunya bentuk hiburan untuk mengisi waktu konsumen, berdasarkan survei Digital Media Trends terbaru dari Deloitte. Dalam survey pada akhir Maret lalu itu terungkap bahwa Generasi Z, yakni konsumen berusia 14 hingga 25 tahun, menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain game atau mendengarkan musik daripada menonton film atau serial televisi di rumah.

Mayoritas konsumen Gen Z dan Milenial tersebut juga mengatakan, mereka lebih senang menonton video di TikTok dan YouTube, daripada menonton film atau acara di layanan streaming.

Baca juga: PPN 11 Persen, Langganan Netflix Dkk Ikut Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com