Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Sesi II Ditutup Menguat, Saham BBCA, BBRI, dan BBNI Laris Diborong Asing

Kompas.com - 26/04/2022, 15:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/4/2022). IHSG seharian ini bergerak fluktuatif.

IHSG ditutup naik 16,17 poin (0,22 persen) pada level 7.232,15. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 19,41 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 241 saham yang hijau, 295 saham merah, dan 154 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 39,8 triliun dengan volume 32,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Merah pada Sesi I, Net Buy Asing Tembus Rp 19,5 Triliun

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 526,1 miliar. BBCA selama sesi II menguat 1,5 persen di level Rp 8.125 per saham. BBCA juga mencatatkan total transaksi Rp 1 triliun dengan volume 128,4 juta saham.

Kemudian, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 365,5 miliar. Saham BBRI berada di level Rp 4.940 per saham atau naik 2,07 persen. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 262,7 juta saham dengan total transaksi Rp 1,3 triliun.

Bank Negara Indonesia (BBNI) juga mencatatkan net buy tertinggi selanjutnya sebesar Rp 142,2 miliar. BBNI bertambah 1,05 persen di posisi Rp 9.600 per saham dengan volume 39,9 juta saham dan transaksi Rp 381,9 miliar.

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Matahari Putra Prima (MPPA) yang melesat 7,8 persen di posisi Rp 330 per saham. Kemudian, Semen Indonesia (SMGR) yang menanjak 7,11 persen di level Rp 6.400 per saham. Dilanjutkan oleh Adaro Minerals (ADMR) yang naik 5,9 persen menjadi Rp 2.480 per saham.

Baca juga: IHSG Pagi Fluktuatif, Rupiah Menguat

Saham–saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Bank Neo Commerce (BBYB) dan Harum Energy (HRUM) yang masing - masing ambles 6,9 persen di level Rp 1.730 per saham dan Rp 11.100 per saham. Kemudian, Vale Indonesia (INCO) yang terperosok 6,8 persen di level Rp 7.200 per saham.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Shanghai Komposit 1,4 persen, dan Strait Times 0,2 persen. Sementara itu, Nikkei naik 0,4 persen, dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,3 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.440 per dollar AS, atau naik 43 poin (0,3 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.412 per dollar AS pada Selasa (26/4/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.452 per dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Kian Anjlok, Ada Apa?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com