Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Kenaikan Suku Bunga Bisa "Menekan" Pergerakan IHSG Setelah Libur Lebaran

Kompas.com - 06/05/2022, 10:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah di awal pekan depan atau setelah libur panjang lebaran, Senin (9/5/2022). Hal ini dinilai akibat sentimen Federal Reserve atau The Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada Rabu lalu.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, secara teknikal, indikator MACD menunjukkan pola dead cross. Di sisi lain, kenaikan suku bunga acuan AS bisa mendorong aksi net sell asing, sehingga memicu capital outflow.

“Menurut saya, IHSG akan melemah, memang secara teknikal juga indikasinya begitu, MACD dead cross salah satunya. Lalu fed rate bisa memicu outflow (asing net sell) jadi memang sentimen ini negatif juga,” kata William kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

William memprediksi, di awal pekan IHSG akan melemah dalam range 7.164 sampai dengan level 7.250.

Baca juga: Siap–siap, Sentimen Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin IHSG Bergejolak

Sementara itu, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengungkapkan hal yang sama. Dia bilang, IHSG akan turun di awal – awal sesi, seiring potensi Bank Indonesia yang dinilai juga akan menaikkan suku bunganya.

“Untuk pasar Indonesia diprediksi akan terjadi pelemahan sesaat karena efek kenaikan suku bunga ini akan meningkatkan beban termasuk kemungkinan Bank Indonesia juga ikut menaikkan BI rate 7DRR ke depannya,” kata Roger.

Baca juga: Tekan Inflasi, Bank of England Ikuti The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin, Tertinggi dalam 13 Tahun

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, kenaikkan suku bunga The Fed 50 bps juga berdampak pada pasar modal tanah air.

Menurut dia, pasar domestik akan bergejolak, sehingga Bank Indonesia diprediksi akan akan menaikkan tingkat suku bunga. Menurut dia, kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia, bisa meneredam kekhawatiran pasar akan potensi capital outflow atau arus dana yang keluar dari pasar modal.

Baca juga: Merespons The Fed, BI Diproyeksi Bakal Naikkan Suku Bunga 0,25 Persen

“Spread tingkat suku bunga antar negara juga akan menjadi perhatian Bank Indonesia untuk menjaga, agar jangan sampai terjadi capital outflow. Apabila Bank Indonesia tidak melakukan apa - apa, mungkin pasar akan kecewa dan berimbas negatif terhadap pasar saham khususnya obligasi. Koreksi mungkin terjadi di awal perdagangan nanti, Tapi semoga fundamental ekonomi kita menjaga koreksi tersebut,” ujar Maximilianus.

Sebagai informasi, Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BOE) juga turut menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin untuk menekan inflasi. Kenaikan suku bunga acuan ini dilakukan oleh BOE pada Kamis (5/5/2022), menyusul kekhawatiran akan potensi inflasi yang diprediksi mencapai 10 persen tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com