Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terra LUNA Jatuh, Harganya Tak Sampai Nol Rupiah

Kompas.com - 13/05/2022, 16:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Aset kripto Terra (LUNA) jatuh ke level 0,000035 atau turun 99,98 persen. Penurunan LUNA terjadi sejak dua hari lalu, dengan aksi jual besar–besaran oleh investor.

Bahkan, kini mata uang digital itu tidak masuk dalam kapitalisasi pasar kripto terbesar, yakni dengan kapitalisasi pasar 240 juta dollar AS.

Mengutip CNBC, pekan ini mata uang digital telah turun 16 persen, dan miliaran dollar AS aset digital lenyap dari pasar kripto. Sebagian besar penyebabnya dalah jatuhnya stablecoin TerraUSD (UST) yang seharusnya berada pada kisaran 1 dollar AS, kini hanya sekitar 16 sen.

Baca juga: Pasar Kripto Rontok, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Tips Ini

UST telah mengalami penurunan sejak akhir pekan lalu dan diperdagangkan seharga 14 sen, berdasarkan data CoinGecko. Pelematah stablecoin ini juga mendorong pelemahan Terra LUNA, yang kini nilainya nol.

Secara alogaritma, UST bekerja melalui sistem kompleks pencetakan dan pembakaran token untuk menjaga stabilitas harga. Token UST dibuat dengan memecah beberapa mata uang kripto, LUNA untuk mempertahankan nilai dollar AS.

Tetapi volatilitas pasar yangsangat ekstrem belakangan ini telah menguji UST, dan UST tidak mampu mempertahankan posisinya. Terra LUNA bahkan sempat berhenti ditransaksikan selama dua kali dalam 24 jam terakhir.

Vijay Ayyar, wakil presiden pengembangan perusahaan dan internasional di bursa kripto Luno mengatakan, pasar kripto saat ini telah dilanda sejumlah hambatan lain termasuk inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga. Hal ini menyebabkan aksi jual di pasar saham global, yang mana harga kripto memiliki korelasi.

Baca juga: Bitcoin Terus Melemah ke Level Rp 370 Juta, Terendah dalam 16 Bulan, Cek Harga Kripto Hari Ini

“Situasi Luna atau UST telah memukul kepercayaan pasar. Secara keseluruhan sebagian besar aset kripto turun lebih dari 50 persen. Hal inilah yang menimbulkan kekhawartiran, ditambah lagi inflasi global, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang bukan pertanda baik secara untuk kripto,” kata Ayyar.

Di sisi lain, harga Bitcoin (BTC) menguat 8 persen siang ini di atas level 30.000 dollar AS setelah sebelumnya berada di bawah 27.000 dollar AS. Menurut Ayyar, penguatan bitcoin ini hanya jangka pendek, karena tren pasar kripto saat ini sedang melemah.

“Dalam kondisi pasar seperti ini, normal untuk melihat kenaikan tajam sebesar 10 hingga 30 persen. Ini biasanya merupakan pantulan, saat pasar bearish, dan menguji level support sebelumnya sebagai resistance,” kata Ayyar.

Baca juga: Terra Luna Anjlok 53,5 Persen, Cek Harga Kripto Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com