Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Ajak AMTD Group Tanam Modal di RI

Kompas.com - 24/05/2022, 17:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengajak AMTD Group berkolaborasi dalam mendukung pemulihan ekonomi dan berinvestasi di Indonesia.

Hal itu diutarakan Airlangga ketika menghadiri pertemuan dengan Chairman of the Board of Directors AMTD Group, Calvin Choi, di Davos, Swiss.

"Dr. Choi merespons baik tawaran pemerintah Indonesia dan melihat momentum pertemuan ini sebagai kesempatan bagi AMTD Group untuk melakukan studi lebih lanjut dalam rangka investasi di Indonesia, terutama dalam sektor keuangan dan sektor riil," tulis siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Perang Rusia-Ukraina Bisa Picu Harga Mi Instan Naik

Pada kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan Indonesia sudah mempunyai 2 decacorn dan tiga Apple Academy di Jakarta, Surabaya, dan Batam. Pada 5 tahun ke depan dia berharap akan tercipta 6 juta talent digital.

Di sisi lain, pemerintah juga meluncurkan super tax deduction untuk sektor pendidikan serta kegiatan penelitian dan pengembangan.

"Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam proses perbaikan ekonomi Indonesia di masa pandemi," ujarnya.

Baca juga: Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Arab Saudi, Bahas G20 hingga Minyak

Lebih lanjut dia menjelaskan, Indonesia memiliki nilai ekonomi digital tertinggi di ASEAN pada tahun 2021. Negara ini menguasai 40 persen pangsa pasar dengan nilai mencapai 70 miliar dollar AS.

Nilai tersebut diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai 146 miliar dollar AS pada tahun 2025.

Khusus di sektor fintech, aset fintech pada November 2021 telah mencapai Rp 4,1 triliun dengan total 104 fintech terdaftar.

"Kondisi ini tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah untuk mencapai target inklusi keuangan nasional sebesar 90 persen orang dewasa Indonesia memiliki akses ke layanan keuangan formal pada tahun 2024," tandasnya.

Baca juga: Inflasi RI Masih Terjaga, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com