Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas Ungkap Masih Minimnya Kualitas Air Layak dan Aman untuk Rumah Tangga

Kompas.com - 25/05/2022, 14:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memaparkan, dalam satu dekade terakhir, Indonesia berhasil meningkatkan akses sanitasi layak dari 55 persen pada tahun 2010, menjadi 80 persen pada 2021.

Praktik buang air besar (BAB) di tempat terbuka juga mengalami penurunan dari 19 persen menjadi 5 persen pada 2021. Tentunya nol persen pada tahun 2024. Peningkatan senada juga terjadi pada akses air minum yang mengalami peningkatan dari 66 persen (2010), menjadi 91 persen (2021).

"Dengan peningkatan ini, Indonesia masih berada pada jalur target rencana pembangunan jangka menengah nasional. Tetapi, dengan peningkatan itu secara kuantitatif tidak diikuti standar kualitasnya," katanya ditayangkan secara virtual dalam Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN), Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Soal Penyebab Banjir Rob Semarang, Pemerintah Sebut karena Ketinggian Pasang Air Laut Ekstrem

Suharso kembali memaparkan, berdasarkan hasil susunan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, dari 80 persen rumah tangga yang memiliki sanitasi layak, hanya 7 persen rumah tangga yang memiliki akses sanitasi air yang aman.

"Jadi 80 persen akses sanitasi layaknya ada, tapi 7 persen yang aman," ucapnya.

Kemudian, dari 91 persen rumah tangga yang memiliki akses air minum layak, hanya 12 persen dinilai aman, 19 persen rumah tangga memiliki jaringan air minum kepipaan. Dengan masih kurang layak dan amannya ketersediaan air minum, Suharso berpesan kepada pemerintah daerah untuk segera mengatasinya, terutama di kota-kota besar.

"Ini buat pak bupati dan wali kota dalam hal penyediaan air minum utamanya di kota-kota dengan adanya PDAM memang sebuah tantangan yang besar," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Undang 80 Menteri Dunia untuk Bahas Air dan Sanitasi

Dia bilang, akses sanitasi air aman sangat penting karena hal ini menunjukkan bahwa air limbah domestik harus tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan. Utamanya tidak mengancam kualitas air minum.

"Kalau dilihat dari akses proporsi aman terhadap akses layak, tampaklah bahwa akses aman itu perlu segera menjadi perhatian," ucap Suharso.

Baca juga: Menteri PUPR: Penyediaan Air Baku IKN Masih Cukup hingga 2030

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com