Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Pekan IHSG dan Rupiah Menguat

Kompas.com - 30/05/2022, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (30/5/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG berada pada level 7.027,81 atau naik 0,4 poin (0,02 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 7.026,25.

Sebanyak 272 saham melaju di zona hijau dan 164 saham di zona merah. Sedangkan 221 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,7 triliun dengan volume 3,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Terus Melaju? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG berhasil menembus semua resistance yang menjadi titik penentu reversal, dan sector rotation kembali terjadi, pada sektor perbankan yang mana selama ini menjadi pemimpin dari saham-saham index movers.

“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada area 6.900 – 7.126. BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI kembali mendapat perhatian dari investor asing, pada pekan lalu, namun dari keempat ini BBNI lebih menarik,” kata William dalam rekomendasinya.

Sementara bursa Asia pagi ini berada di zona hijau dengan kenaikan Strait Times 0,08 persen, Hang Seng Hong Kong 1,17 persen, Shanghai Komposit 0,11 persen, dan Nikkei 1,75 persen.

Adapun Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu hijau dengan kenaikan S&P 500 sebesar 2,4 persen, Nasdaq Composite 3,3 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,7 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.05 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.524 per dollar AS, atau naik 42 poin (0,29 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.566 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini.

"Laporan penghasilan perushaaan, adanya indikasi pengetatan moneter untuk merespon pengetatan moneter yang dilakukan the Fed, serta situasi Covid-19 yang mulai membaik, membantu sentimen positif," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.530 per dollar AS sampai dengan Rp 14.600 per dollar AS.

Baca juga: 5 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Wir Asia hingga GoTo

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com