Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Harap Kerja Sama Pupuk Indonesia dengan JPMC Dapat Amankan Bahan Baku Pupuk Dalam Negeri

Kompas.com - 01/06/2022, 11:03 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus mendukung pengamanan pasokan bahan baku pupuk dalam negeri.

Hal itu dilakukan demi menjaga ketahanan pangan Indonesia di tengah dampak perang Rusia dengan Ukraina.

“Dukungan stabilitas pasokan pupuk Indonesia ini juga nantinya berdampak baik pada program ketahanan pangan nasional,” ungkap Mentan SYL dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (1/6/2022).

Hal tersebut dikatakan Mentan SYL saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Perseroan Terbatas (PT) Pupuk Indonesia dengan Jordan Phospate Mines Co. Plc (JPMC), perusahaan asal Yordania, Selasa (31/5/2022).

Adapun MoU tersebut ditandatangani Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Chairman JPMC Mohammad Thneibat, di Vienna, Austria.

Baca juga: Sragen Jadi Lumbung Pangan Nasional, Bupati Yuni: Berkat Arahan Pak Presiden dan Mentan SYL

Penandatanganan tersebut dilakukan disela-sela acara  International Fertilizer Association (IFA) Annual Conference, yang diikuti oleh banyak pelaku industri pupuk dunia.

Pada kesempatan itu, Mentan SYL mengatakan, lewat kerja sama stabilisasi tersebut kebutuhan bahan baku nitrogen, fosfar, dan kalium (NPK), yaitu phosphate sudah diamankan Indonesia.

Mentan SYL mengatakan, kerja sama tersebut diperlukan. Pasalnya bahan baku pupuk seperti phospat maupun kalium (KCl) memang tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

"Salah satu pemasok besar bahan baku tersebut adalah Rusia yang saat ini sedang perang dengan Ukraina dan menyatakan untuk melakukan penundaan ekspor atau moratorium,” jelas Mentan SYL.

Baca juga: Respons Cepat Kendalikan PMK, Mentan SYL Bantu Obat-obatan Hewan Ternak di Sumedang

Oleh karena itu, Mentan SYL berharap kerja sama stabilisasi antara Pupuk Indonesia dengan JPMC dapat mengamankan ketersediaan bahan baku pupuk dalam negeri.

“Saya harap kerja sama ini juga dapat memenuhi kebutuhan pupuk nasional di tengah ketidakpastian global sebagai dampak dari perang Rusia dengan Ukraina,” ujar Mentan SYL.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengapresiasi dukungan Mentan SYL dalam upaya tetap mengamankan pasokan bahan baku phospate.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pupuk dalam negeri,” jelas Bakir.

Sebagai informasi, kerja sama stabilisasi pasokan pupuk untuk Indonesia juga akan mendorong kesempatan dan kolaborasi dalam tiga bidang strategis.

Pertama, program jangka pendek untuk menjamin pasokan phospate dari JPMC kepada Pupuk Indonesia. Hal ini untuk menstabilkan pasokan pupuk dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Saudagar Bugis Bangun Sektor Pertanian

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com