Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Pemetaan Potensi ASN yang Akan Pindah ke IKN Capai Rp 5,5 Miliar

Kompas.com - 06/06/2022, 14:38 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) membutuhkan anggaran Rp 5,5 miliar untuk pemetaan potensi dan kompetensi 60.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, terkait rencana kerja BKN tahun 2023 di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).

"Pemetaan, penilaian potensi dan kompetensi ASN untuk ASN yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara, sebanyak 60.000 orang dengan alokasi anggaran Rp 5,5 miliar," ujarnya ditayangkan secara virtual.

Baca juga: YLKI: Kenaikan Tiket Candi Borobudur Bukan untuk Konservasi tapi Komersialisasi

Lebih lanjut Bima memaparkan, ada juga program revitalisasi sistem seleksi CASN dengan target satu sistem informasi dan alokasi anggaran yang dimanfaatkan sebesar Rp 1,5 miliar.

Selain itu, ada program penerapan sistem informasi manajemen kinerja terintegrasi di seluruh kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah, dengan target 411 lembaga dan anggarannya sebesar Rp 3 miliar.

Program sistem informasi ASN terintegrasi membutuhkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar, program sistem informasi talent pool dengan alokasi anggaran Rp 1 miliar, dan program penegakkan disiplin ASN dengan target satu rekomendasi kebijakan membutuhkan anggaran Rp 1 miliar.

"Berdasarkan Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Keuangan, Badan Kepegawaian Negara memperoleh pagu indikatif (2023) sebesar Rp 585.409.844.000. Dengan alokasi pagu program dukungan manajemen sebesar Rp 524.582.701.000 dan program kebijakan, pembinaan profesi, serta tata kelola ASN sebesar Rp 60.827.103.000," sebut Bima.

Baca juga: Ditjen Pajak: Manfaatkan PPS, Ini Kesempatan untuk Mengamankan Aset

BKN kata Bima, telah mengajukan anggaran tambahan dalam pertemuan trilateral antara Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas baru-baru ini. Anggaran tambahan tersebut nantinya akan digunakan untuk seleksi CASN serta transisi pelayanan publik di pemerintah secara digital.

"Kami juga sudah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 81.872.893.000. Tambahan anggaran ini digunakan untuk pendekatan pelayanan dan penyelenggaraan ASN, khususnya kegiatan seleksi dan penilaian kompetensi CASN di daerah. Selain itu, dibutuhkan juga anggaran untuk sarana, prasarana di bidang teknologi, informasi dan komunikasi guna mendukung pelayanan berbasis digital. Terutama untuk perangkat keras dan lunak," ucapnya.

Baca juga: Hati-hati di Jalan, Pekerjaan Pemeliharaan Tol Jagorawi Kembali Dilanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com