Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Mentan, BUMN China Minta Indonesia Ekspor Beras

Kompas.com - 09/06/2022, 06:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, hari ini, badan usaha milik negara (BUMN) asal China menyambangi dirinya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.

Syahrul bilang, kedatangan BUMN China ke kantornya tersebut merupakan suatu agenda dadakan. Dalam pertemuan tersebut, pihak China menginginkan Indonesia untuk mengekspor beras.

"Hari ini, saya tidak sangka, BUMN China datang ke kantor dan dalam minggu ini akan menandatangani MoU untuk siap menerima beras kita," katanya ketika menghadiri langsung Forum Diskusi Denpasar 12 Bersama DPP Partai Nasdem yang ditayangkan secara virtual, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Mengapa Sentra Ramos Sering Dijadikan Merek Beras dan Apa Artinya?

BUMN China tersebut meminta Pemerintah RI mengirimkan beras sebanyak 2,5 juta ton selama setahun.

"Hari ini, saya mendapatkan tamu langsung dari China yang meminta kita untuk mengimpor beras 2,5 juta ton dalam satu tahun. Kalau begitu, ini menjadi peluang," ungkap SYL.

Namun, sebelum mengekspor beras tersebut lanjut SYL, pemerintah harus memenuhi dulu ketersediaan dalam negeri.

"273 juta (jumlah penduduk Indonesia) harus kita siapkan dulu perutnya, kemudian tentu kita bisa mengintervensi sepanjang kita cukup (ketahanan pangan)," ucapnya.

Di samping itu, Syahrul bilang, Indonesia selama ini tidak pernah mengimpor beras. Pemerintah pun menantikan hasil penilaian dari Badan Pangan Nasional (FAO) mengenai indeks ketahanan pangan Tanah Air.

"Kalau begitu, sudah tiga tahun kita tidak pernah impor beras. Selama ini kita tidak pernah impor beras sejak Orde Baru. Dalam rangka 17 Agustus nanti, ketahanan pangan reselensi dari FAO akan keluar bahwa Indonesia merupakan negara ketahanan pangan," ujarnya.

Dari pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, Indonesia tidak akan mengimpor beras hingga akhir 2022. Sebab, kata dia, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam negeri sudah dapat terpenuhi.

Ia mengatakan, sampai saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang seluruh Indonesia sekitar 1 juta ton. Dia menilai stok itu merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah, yaitu sebanyak 1 juta ton sampai 1,5 juta ton. Stok tersebut masih akan terus meningkat karena Bulog masih menyerap hasil panen petani.

Baca juga: Kala Jokowi Bandingkan Harga BBM dan Beras di Indonesia dengan Negara Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com