Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: "Emak-emak" UMKM Harus Jadi Ujung Tombak Atasi Krisis Pangan dan Energi

Kompas.com - 23/06/2022, 14:57 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, emak-emak pengusaha UMKM harus dapat menjadi garda depan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi.

Hal tersebut ia sampaikan dalam peluncuran Program Literasi Keuangan #IbuBerbagi Bijak 2022 di Provinsi Bali.

"Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, kita perlu untuk mengatasi krisis pangan dan energi. Ujung tombaknya itu adalah teman-teman pengusaha perempuan juga dari segi kita mengatasi masalah teknologi dan digital," kata dia, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Jokowi Minta Semua Waspada: Ancaman Krisis Pangan dan Energi Terjadi di Semua Negara...

Ia mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami titik balik sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada tahun 2022, Indonesia akan mengejar angka devisa antara 500 juta sampai 1,7 miliar dollar AS.

"Dengan kontribusi produk domestik bruto (PDB) pariwisata naik ke 4,3 persen. Sementara, PDB ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp 1.236 triliun," terang dia.

Baca juga: Ancaman Krisis Pangan dan Energi Bisa Berlanjut, Jokowi: Kita Harus Siap...

Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dengan Hollywood dan Korea Selatan (Korsel) dengan K-Pop maupun drama Korea sebagai negara dengan kontribusi terbesar ekonomi kreatif pada perekonomian nasional.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut memaparkan, nilai ekspor ekonomi kreatif di tahun 2021 sebesar 5,2 miliar dollar AS dengan total nilai ekspor mencapai 24,1 miliar dollar AS. Ia menyebut, hal terebut melampaui target ekspor produk ekonomi kreatif sampai tahun 2024.

"Ini berkat kerja sama antara emak-emak, ibu-ibu pengusaha perempuan, pengusaha hebat pengusaha mandiri," tegas dia.

Baca juga: Pemerintah Waspada Krisis Pangan akibat Konflik Rusia-Ukraina

Selain itu, Sandiaga Uno membeberkan, investasi ekonomi pariwisata juga naik sebanyak 36 persen. Sedangkan, bantuan KUR untuk 3,4 juta pelaku ekonomi kreatif sudah mencapai Rp 129 triliun.

Namun demikian, ia menjelaskan permasalahan masih terjadi terkait pelatihan, perizinan, pemasaran, dan juga pembukuan keuangan.

"Perlu kita tingkatkan kemampuan sumber daya manusia, khususnya literasi keuangan. Saya adalah seorang pengusaha, dalam membangun bisnis kuncinya adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com