Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Pengelola Lucy in The Sky Ekspansi Gerai di Baru di Cikini

Kompas.com - 30/06/2022, 21:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten sektor Food and Beverage (F&B), PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) yang merupakan pengelola bisnis Lucy in the Sky, melakukan ekspansi gerai yang berlokasi di Cikini Jakarta, pada Kamis (30/6/2022).

Marketing Director Lucy in the Sky Randy Suherman mengatakan, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk sedang menyiapkan beberapa outlet baru di beberapa wilayah strategis di DKI Jakarta hingga akhir 2022.

Emiten milik Wulan Guritno ini membutuhkan waktu setidaknya 3 bulan dalam mempersiapkan gerai barunya. Gerai baru ini menawarkan beberapa fasilitas yang berbeda dengan kedua outlet sebelumnya yang berada di SCBD dan Spark yaitu adanya VIP Room, Private Room dan Shisha dengan konsep yang lebih intim.

“Konsepnya, mengusung bohemian garden vibe, dimana Lucy In The Sky Cikini diharapkan bisa menjadi tempat hangout baru yang seru dan nyaman sesuai dengan konsep an all day restaurant and bar in an eclectic bohemian jungalow setting,” kata Randy melalui siaran pers.

Baca juga: OJK Terbitkan Daftar Efek Syariah, Jumlahnya 504 Emiten

Dengan luas gerai sekitar 550 m2, dengan bangunan 2 lantai gerai baru ini dapat menampung kapasitas pengunjung hingga 400 orang. Randy mengatakan, Lucy in the Sky Cikini mempunyai konsep mezzanine dua lantai yang memiliki kapasitas tempat duduk hingga 200 pengunjung.

Pada lantai satu, pengunjung dapat menikmati outdoor dan indoor area, dan bar, sementara di lantai dua terdapat lounge area, VIPR oom, Private Room dan shisha area. VIP Room sendiri dapat menampung hingga 12 pengunjung yang dilengkapi fasilitas karaoke. Sedangkan untuk Private Room dilengkapi dengan TV dan aplikasi musik digital.

Baca juga: Ini 6 Emiten yang Bakal Bayar Dividen di Akhir Bulan Juni 2022, Cek Tanggalnya

Randy mengatakan, Lucy In The Sky memilih lokasi strategis dan ikonik pada setiap outletnya, melihat potensi yang besar di Jalan Cikini, tidak hanya karena sejarah Cikini yang kuat namun dipercaya akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan menjadi entertainment spot baru di Jakarta Pusat.

“Industri F&B tidak hanya pulih, namun kembali bertumbuh lebih pesat dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, dengan bertambahnya gerai baru Lucy In The Sky Cikini akan menambah warna khususnya di bidang FnB,” ujar Surya Andarurachman Putra selaku Direktur Utama Perseroan.

Baca juga: Bisnis Food and Beverage Terpukul Pandemi, Ini Cara Eatlah untuk Bertahan

Sebagai informasi LUCY tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada May 2021. Adapun harga saham LUCY saat ini Rp 110 per lembar saham, dengan komposisi kepemilikan (pengendali) yakni PT Delta Wibawa Bersama sebesar 39,3 persen, PT Calvin Rekapital Asia sebesar 15,5 persen, dan Surya Andarurachman Putra sebesar 12,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com