Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Dorong Harga Emas Dunia Berada Dalam Tren Melemah di Kuartal III-2022

Kompas.com - 21/07/2022, 09:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Terjadinya inflasi global di beberapa negara mendorong pergerakan harga emas dunia dalam tren melemah. Research and Development ICDX, Taufan Dimas Hareva mengatakan, harga emas dunia belakangan ini menurun hingga mencapai nilai support 1.689,93 dollar AS per troy ounce.

“Komoditas emas juga menjadi suatu yang sangat diperhatikan dan diperbincangkan belakangan ini. Inflasi yang terjadi di berbagai negara membuat harga emas belakangan ini menurun hingga mencapai nilai support 1.689,93 dollar AS per troy ounce,” kata Taufan dalam siaran pers, Rabu (20/7/2022).

Namun demikian pergerakan positif terjadi pada Senin (18/7/2022), dimana harga emas dunia sempat naik menyentuh zona 1.712,82 per troy ounce. Menurut Taufan, fluktuasi yang terjadi terhadap harga emas disebabkan oleh kondisi Geopolitik dan juga penyebaran Covid-19.

Baca juga: Stok Mulai Meningkat, Harga Minyak Mentah Dunia Turun

“Berdasarkan data riset ICDX, harga emas saat ini menunjukan tren penurunan. Namun, tetap ada potensi harga emas tetap naik apabila ada kebijakan The Fed untuk mengembalikan kondisi ekonomi semula,“ tambah Taufan.

Pergerakan forex juga mengalami perubahan dan cenderung melemah, sejak dihadapkan dengan inflasi yang tinggi yang mendorong dollar AS semakin bergerak liar. Indeks Dolar AS menyentuh titik tertinggi yaitu di pada level 108.

Selain itu, inflasi juga terjadi di salah satu negara Asia yaitu Jepang sebesar 2,5 persen dinilai cukup tinggi, dan berdampak terhadap kurs Yen yang mengalami pelemahan. Research and Development, Revandra Aritama menilai, meskipun telah dilakukan berbagai kebijakan, inflasi yang tinggi di Amerika Serikat tetap tidak terhindarkan.

Baca juga: Wall Street Kembali Menguat, Indeks Utama Bursa AS Sentuh Level Tertinggi Sejak Awal Juni

“Hal tersebut memunculkan potensi bahwa akan tetap ada agresitivitas The Fed untuk memerangi inflasi melalui kebijakannya yang populer yaitu menaikan suku bunga. Imbas dari pelemahan kurs Yen ini sendiri bagi Jepang akan mengakibatkan harga komoditas impor, biaya manufaktur dan barang-barang menjadi mahal “ ujar Revandra.

Berdasarkan Bloomberg, pagi ini harga emas dunia di pasar spot beada di level 1.695 dollar AS per troy ounce atau mengalami penurunan 1,78 persen.

Baca juga: Lanjutkan Tren Penguatan, IHSG Berpotensi Tembus 6.900 Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com