Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Bakal Sikat Pelaku Impor Baja Ilegal

Kompas.com - 26/07/2022, 17:05 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan mengendus adanya praktek masuknya impor baja ilegal ke Tanah Air.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas saat melakukan pelepasan ekspor baja ke Selandia Baru yang dilakukan oleh PT Gunung Raja Paksi (GRP), Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Indonesia Ekspor 3.800 Metrik Ton Baja ke Selandia Baru

"Saya lagi siap-siap nanti tunggu tanggal mainnya, ada beberapa pelaku (impor) baja ilegal kita akan sikat!," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Sayangnya, Zulhas masih enggan untuk membeberkan secara detail berapa banyak pelaku impor baja ilegal yang akan diperiksa.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono mengamini masuknya impor baja ilegal ke Indonesia.

Baca juga: Kebijakan Bea Masuk Anti Dumping HRC Alloy Diklaim Ampuh Tekan Impor Baja dari China

Veri mengatakan, sudah ada beberapa lokasi baja impor yang diamankan. Hanya saja dia juga masih pelit bicara.

"Iya itu ada baja-baja ilegal, nanti diupdate lagi. Belum dikunjungi beliau (Zulhas)," kata Veri.

"Jadi itu baja yang importasinya tidak sesuai ketentuan. Bukan masih diusut, kita sudah amankan. Nantilah jumlahnya ya," sambung Veri.

Baca juga: Seruan Pakai Produk Lokal Jadi Angin Segar Industri Baja Tanah Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com