Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GIMNI Dorong Pemerintah Hapus Minyak Goreng Curah

Kompas.com - 29/07/2022, 08:20 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mendorong pemerintah untuk menghapuskan minyak goreng curah dan diahlikan ke minyak goreng kemasan.

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, alasannya adalah lantaran kualitas minyak goreng curah serta kehigienisannya perlu dipertanyakan.

"Kita harus mendorong agar minyak goreng curah itu betul-betul dihapus. Karena tidak ada yang bisa mengontrol apakah dalam bentuk curah itu dari bekas jelantah? Kemudian produsennya tidak jelas," ujar Sahat dalam diskusi BRIN yang diselenggarakan virtual, Kamis (28/7/2022).

"Supaya dengan serius, pemerintah mengarahkan pengalihan ke minyak goreng kemasan sederhana dan itu sudah ada Minyakita," sambung Sahat.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Naik dan Cabai Berangsur Turun, Berikut Harga Sembako Jakarta Hari Ini

Perlu diketahui sebelumnya Minyakita adalah minyak kemasan sederhana yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan yang diharapkan bisa menjadi salah satu amcara menekan kenaikan harga minyak goreng di pasar.

Lebih lanjut Sahat menyarankan agar pemerintah juga mau menugaskan BUMN seperti ID Food untuk mendistribusikan Minyakita ke 18.000 titik pusat.

Selain distribusinya bisa cepat, juga bisa mendorong masyarakat menggunakan yang semula minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan sederhana.

"Buatkah harga minyak goreng Minyakita itu lebih murah daripada minyak curah. Bagaimana tekniknya? Satu setengah tahun coba diberikan PPN 0 persej ditanggung pemerintah. Itu langsung kalau curah Rp 14.000, BUMN bisa jual Rp 13.000. Orang akan lari ke minyak goreng kemasan sederhana," jelas Sahat.

Baca juga: PTPN Group Jual 168 Ton Minyak Goreng Curah Murah di Riau

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com