Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Kunjungi Pasar Angso Duo Jambi, Sebut Harga Bapok Makin Murah

Kompas.com - 02/08/2022, 19:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) terus memantau secara intensif ketersediaan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di seluruh Indonesia. Kali ini, Mendag Zulkifli Hasan memantau bapok di Pasar Angso Duo, Jambi, hari Selasa (2/8/2022). Di pasar ini, terpantau sejumlah harga bapok sudah mulai turun.

“Kebutuhan-kebutuhan pokok di sini alhamdulillah terkendali. Tadi bawang sudah murah sekali Rp 35.000 per kilogram, cabai memang sudah turun tapi masih Rp 75.000 per kilogram. Di Jawa sudah Rp 65.000 per kilogram. Minyak goreng curah di sini malah bisa Rp13.000 per liter. Bahkan 1 kilogram Rp 13.500, artinya harga-harga turun,” kata Mendag Zulhas saat meninjau pasar, seperti yang dikutip Kompas.com dalam siaran resminya, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Tinjau Pasar di Serang, Mendag Zulhas: Harga Kebutuhan Pokok Cenderung Turun...

Berdasarkan pantauannya, menurut dia, dibandingkan bulan lalu, sejumlah komoditas di Pasar Angso Duo harganya terpantau stabil seperti beras medium Rp 9.500 per kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, tepung terigu Rp 17.000 per kilogram, daging sapi Rp 140.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp 24.00 per kilogram.

Sedangkan komoditas yang harganya terpantau turun yaitu minyak goreng curah Rp 12.500 per liter, daging ayam ras Rp 25.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 70.000 per kilogram dan bawang merah Rp 34.000 per kilogram.

Baca juga: Mendag Zulhas Sebut Harga Migor Curah Sudah Murah, di Bawah Rp 14.000 Per Liter

Di kesempatan yang sama, Mendag Zulhas juga mengatakan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani di atas Rp 2.000 per kilogram. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Untuk itu, kata dia, Kementerian Perdagangan akan melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan menghapuskan pungutan ekspor 200 dollar AS.

“Pungutan yang diambil pemerintah, pertama, pungutan ekspor 200 dollar AS sudah kami tangguhkan, tidak dipungut lagi. Artinya, pemerintah sudah memberikan Rp 600 per kilogram untuk sawit. Jadi, bukan dari pengusahanya. Kalau harga TBS kemarin Rp 1.200 per kilogram ditambah Rp 600 menjadi Rp 1.800 per kilogram,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Baca juga: Mendag Zulhas Prediksi Harga Cabai Bakal Turun di Juli

Mendag Zulkifli Hasan percaya pengusaha akan patuh dengan menyesuaikan harga di tingkat petani.

"Saya percaya pengusaha akan patuh. Pengusaha susah, petani susah, rakyat susah. Maunya pengusaha bagus, rakyat senang dengan harga minyak goreng curah, petaninya senang. Kita akan berusaha keras dalam1–2 minggu ke depan harga TBS harus sudah Rp 2.000 per kilogram ke atas,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com