JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia masih memiliki potensi produksi baja yang tinggi. Investasi Pohang Iron and Steel Company atau Posco sebesar Rp 52,2 triliun di Krakatau Steel diharapkan akan memperkuat industri baja nasional.
“Impor baja di Indonesia itu kurang lebih 10,2 juta ton. Sungguh sayang yang kalau kita masih tergantung pada impor baja, padahal produksi baja kita terus meningkat,” kata Erick dikutip dari laman Instagram, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Hasil Kunjungan Jokowi ke Korsel, Posco-Krakatau Steel Sepakati Investasi Rp 52,2 Triliun
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta dengan beberapa menteri berkunjung ke Korea Selatan pekan lalu. Kunjungan tersebut, menghasilkan beberapa kesepakatan investasi, salah satunya Investasi Posco sebesar Rp 52,2 triliun.
“Kemandirian industri baja penting, karena sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur, properti, dan lain-lain. Karena itu kita perlu memperkokoh ekosistem baja nasional yang terintegrasi,” ujar Erick.
Baca juga: Krakatau Steel-Posco Siapkan Rp 52,5 Triliun untuk Baja Mobil Listrik dan IKN
Erick menilai rencana investasi dari Posco akan semakin memperkuat visi PT Krakatau Steel kedepannya. Melalui kerja sama ini, Erick berharap bisa mendorong dua perusahaan patungan tersebut menjadi pemain baja terbesar di Asia Tenggara.
"Sesuai arahan Presiden dalam mengurangi impor bahan baku, hari ini penandatanganan MoU kerja sama strategis antara Krakatau Steel dan Posco di bidang industri baja, disaksikan Pak Presiden. Tentu MoU menjadi satu langkah nyata BUMN dalam mendukung penguatan ekosistem industri baja dan otomotif di Indonesia," ucap Mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Baca juga: Bos Krakatau Steel Pimpin Asosiasi Industri Besi-Baja se-Asia Tenggara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.