Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Terminal Kijing Perkuat Ekosistem Industri Pelabuhan Nasional

Kompas.com - 09/08/2022, 18:15 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


PONTIANAK, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, peresmian Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat memiliki nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.

“Pelabuhan Terminal itu juga akan memperkuat ekosistem industri pelabuhan nasional, sekaligus daya saing pelabuhan-pelabuhan Indonesia sebagai jalur strategis perdagangan di Asia Tenggara serta internasional,” kata dia, Selasa (9/8/2022).

Erick Thohir mengatakan, dengan pembangunan Terminal Kijing, akan mendorong pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Ada Potensi Ekonomi yang Besar, Jokowi Buka Kesempatan Investasi di Terminal Kijing

"Seperti yang diungkapkan Bapak Presiden, ada nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional melalui pembangunan pelabuhan,” katanya.

Menurutnya,Terminal Kijing itu akan mendukung hilirisasi untuk memaksimalkan ekspor dengan cara-cara baru dan juga percepatan ekonomi.

“Pelabuhan Terminal Kijing yang kapasitasnya akan meningkat ini, membuat daya saing kita nantinya makin kuat, serta memantapkan rantai ekosistem industri pelabuhan kita sehingga makin terkoneksi dan mendukung hilirisasi industri," lanjut mantan presiden Inter Milan tersebut.

Erick Thohir menambahkan, peran Kementerian BUMN dalam pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing, salah satunya melalui pendanaan mandiri dari anggaran BUMN hasil kolaborasi antara Pelindo dan WIKA.

Tujuannya adalah mempercepat kapasitas Pelindo menjadi operator pelabuhan bertaraf internasional. Dia berharp, Pelindo dapat menghubungkan belasan ribu pulau Nusantara, dan membawa arus pertumbuhan perekonomian, dan menaikkan daya saing Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Saya Kaget Terminal Kijing Segede Ini...

“Saat ini, Indonesia masih dianggap sebagai negara dengan biaya logistik tertinggi. Karena itu, saya berharap keberadaan pelabuhan Terminal Kijing ini harus dimanfaatkan secara optimal sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Kalimantan Barat yang memiliki potensi crude palm oil, bauksit, dan sumber alam lainnya melalui efisiensi jalur distribusi dari kawasan industri menuju lokasi bongkar muat barang. Hal ini bertujuan menekan biaya logistik agar lebih ekonomis," ungkap Erick Thohir.

Pelabuhan Terminal Kijing adalah pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan dengan kapasitas hingga 1,95 juta teus container dan 28 juta ton barang. Meski saat ini baru digunakan untuk 500.000 teus kontainer dan 8 juta ton, namun kapasitas itu memiliki nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.

Kontribusi yang disediakan pelabuhan tersebut juga memperkokoh posisi Pelindo sebagai operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia dengan total arus peti kemas atau throughput mencapai 16,7 juta teus.

Baca juga: Resmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Jokowi: Ini Terbesar di Kalimantan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com