Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Y20 Didorong Jadi Solusi Konkret dan Rumusan Rekomendasi dalam "Leader's Declaration" G20

Kompas.com - 11/08/2022, 20:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Sherpa G20 Indonesia mendorong para pemuda dalam Forum Youth 20 (Y20) memberikan solusi konkret dan menjadi salah satu rumusan rekomendasi dalam Leaders’ Declaration G20.

Adapun Y20 mengangkat empat fokus utama yaitu ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni serta keberagaman dan inklusi.

"Generasi muda memiliki peran sangat penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Pluang Dukung Inklusi Keuangan Digital di KTT Y20, Sebut Seperempat Penggunanya dari Luar Jawa

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi selaku Co-Sherpa G20 Indonesia menerima delegasi Y20 di Loka Jenggala, Gedung Ali Wardhana, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis.

Perwakilan Delegasi Y20 Indonesia Bidang Transformasi Digital Marcel Satria memaparkan hasil Communiqué Y20 2022.

Marcel mendorong dukungan para G20 Leaders untuk turut mengadopsi komitmen-komitmen yang berkaitan dengan kesehatan global, seperti mendorong pengumpulan data kesehatan yang diinformasikan secara aktif dan adil, sebagai bentuk transparansi.

Baca juga: Y20 Jadi Wadah Pemuda G20 Perbaiki Lingkungan Hidup

Kemudian, Perwakilan Delegasi Y20 Indonesia Bidang Planet yang berkelanjutan dan layak huni, Nashin Mahtani meminta para Pemimpin G20 untuk menghilangkan bias sistemik dalam perawatan sektor kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, Edi mengatakan, suara para pemuda perlu didengar dan diperjuangkan agar bisa masuk dalam salah satu rekomendasi kebijakan Leaders’ Declaration pada November 2022 mendatang.

"Saya ucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Y20 Summit di Jakarta dan Bandung pada Juli 2022 lalu," kata Edi

"Kami menyambut baik hasil kerja keras teman-teman Y20 dengan telah diadopsinya Communiqué Y20 2022. Ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah-tengah eskalasi tensi geopolitik di belahan lain dunia," sambungnya.

Lebih lanjut, Edi mengatakan, setiap pertemuan pre-summit tidak hanya dihadiri oleh delegasi negara G20, tetapi juga observer dari organisasi internasional, negara undangan, dan komunitas-komunitas tertentu.

"Seperti indigenous people, local communities, refugee, dan person with disability," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com