Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Indonesia Akan Jadi Pusat Pertumbuhan Dunia

Kompas.com - 16/08/2022, 11:42 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ekonomi Indonesia akan terus tumbuh hingga tahun 2045 di kisaran 6 persen. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan dunia.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh sampai dengan 2045 kurang lebih di 6 persen. Suka tidak suka, Indonesia akan menjadi pusat pertumbuhan dunia,” kata Erick Thohir dalam sambutannya di Indonesia Retail Summit, di Sarinah Thamrin Jakarta, yang dikutip dari Instagram, Selasa (16/8/2022).

Untuk itu, BUMN akan terus berupaya membangun ekosistem yang tidak hanya menguntungkan negara tetapi juga masyarakat, terutama UMKM, yang disebut dengan ekonomi kerakyatan.

Baca juga: 20 BUMN Masuk Fortune Indonesia 100, Erick Thohir: Kami Tidak Berpuas Diri dan Tetap Waspada

“Suka tidak suka Indonesia akan menjadi pusat pertumbuhan dunia. BUMN harus membangun ekosistem yang win-win, yang saling menang. Karena memang kebijakan ekonomi kita memang ekonomi terbuka, dimana ekonomi kerakyatan menjadi basis,” ucap Erick.

Mantan presiden Inter Milan ini mengungkapkan, BUMN terus mendukung UMKM tidak hanya mengenai pendanaan saja, namun juga pendampingan, hingga akses pasar.

“BUMN terus mendukung UMKM tidak hanya di pendanaan tapi juga perndampingan, dan akses pasar. Saya berharap kita terus dorong yang namanya kebersamaan,” lanjut dia.

Erick mengatakan, Indonesia Retail Summit 2022 dapat mendorong potensi Indonesia menjadi pusat pertumbuhan dunia. Disamping itu juga, ia menekankan kolaborasi untuk mendukung UMKM, diantara para pelaku usaha, untuk kemajuan Indonesia.

“BUMN terus mendukung dan membantu UMKM, dan berkolaborasi dengan pengusaha menengah dan besar,” tegas Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir: Sekarang Hampir 50 Persen Perdagangan Pembayarannya Menggunakan Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com