Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Arah dengan Bursa Asia, IHSG Ditutup Menguat 0,74 Persen

Kompas.com - 18/08/2022, 15:26 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/8/2022). Ini berbeda dengan sebagian besar bursa Asia lain.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 7.186,56 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut naik 53,10 poin atau 0,74 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.133,45 poin.

Selaras dengan penguatan itu, 274 saham ditutup menguat, 236 melemah, dan 187 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 13,29 triliun dengan volume 26,59 miliar saham.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Beri Lampu Hijau 5 BUMN Right Issue

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 5,2 miliar saham. Kemudian diikuti oleh GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Kapuas Prima Coal (ZINC) masing-masing sebesar 1,5 miliar dan 1,3 miliar saham.

Adapun top gainers ditempati oleh Hetzer Medical Indonesia (MEDS) yang menguat 20,42 persen ke Rp 342. Kemudian, Toba Surimi Indonesia (CRAB) melesat 16,24 persen ke Rp 272. Lalu, Primarindo Asia Infrastr. (BIMA) naik 14,49 persen ke Rp 316.

Di sisi lain, top losers pada sesi perdangan hari ini ditempati oleh Oscar Mitra Sukses Sejahtera (OLIV) yang terkoreksi 9,26 persen ke Rp 49. Kemudian, Pratama Abadi Nusa Industri (PANI) merosot 7 persen ke Rp 930. Trimitra Propertindo (LAND) juga menurun 6,9 persen ke Rp 135.

Berbeda dengan IHSG, sebagian besar bursa Asia lain terpantau melemah, Nikkei terkoreksi 0,96 persen ke 28.942,14, Hang Seng Hong Kong merosot 0,8 persen ke 19.763,91, dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,46 persen ke 3.277,54. Sementara itu, Straits Times menguat 0,33 persen ke 3.273,38.

Baca juga: Jokowi Sentil Pemda yang Lelet Gunakan Anggaran Belanja Daerah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com