Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bakal Luncurkan "Super App", Ini Manfaatnya untuk Nasabah

Kompas.com - 24/08/2022, 06:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berencana meluncurkan super app pada September atau Oktober tahun 2022.

Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan, saat ini aplikasi super apps BTN telah diuji coba secara internal.

"Tapi kita kan juga harus kula nuwun dulu ke regulator ya, jadi pararel kami urus, karena ini sekarang secara total arsitekturnya beda. Jadi kalau di regulator ini masuk dalam perizinan baru," kata Andi kepada media, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Menata Ulang Komunikasi Pemasaran untuk Konsumen Muslim

Ia menambahkan, BTN telah menggelontorkan dana sejumlah miliaran rupiah untuk mengembangkan super app ini. Meskipun demikian, Andi mengaku jumlah yang digelontorkan tidak lebih dari Rp 10 miliar.

Namun, penambahan investasi infrastruktur dan keamanan untuk super app BTN ini dapat menelan biaya sebesar Rp 50 miliar.

"Sekarang aplikasi digital itu tidak harus mahal, karena di Indonesia pengembang aplikasi sudah sangat banyak. Jadi kami bisa cari yang efisien," imbuh dia.

Baca juga: Rupiah Terdepresiasi 4,27 Persen, BI: Lebih Baik dari Mata Uang India, Malaysia, dan Thailand

Andi menyampaikan, dalam pengembangan super app BTN nantinya, perusahaan tidak beli jadi dan digunakan. Konsep yang digunakan BTN adalah joint development.

Dengan begitu, teknisi internal perusahaan juga dapat turut melakukan pengembangan.

Lebih lanjut, Andi membeberkan total modal kerja atau capital expenditure (capex) pengembangan teknologi informasi pada tahun ini ada pada kisaran Rp 400 miliar. Sedangkan sampai Juni 2022, BTN telah menggunakan sekitar 35 persen hingga 40 persen dari total capex.

Adapun dengan adanya super app BTN nantinya, Andi berharap BTN dapat turut mendorong ekosistem perumahan (mortgage) BTN.

Nasabah akan mendapatkan layanan mulai dari pembukaan rekening, pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR), kerja sama basis data perumahan, jasa servis peralatan rumah tangga, hingga jasa aritektur.

Baca juga: Bank DBS Indonesia Incar 40 Persen Tabungan dan Deposito Nasabah Masuk ke Produk Investasi

"Jadi inginnya nanti jadi memperkuat ekosistem mortgage, dari mulai membuka rekening, beli rumah, isi rumahnya, lalu membayar kebutuhan rumah misalnya listrik, air, gas, termasuk maintenance, dan renovasi," jelas dia.

Selain itu Andi membeberkan, dalam super app BTN nantinya pelayanan notaris dan aktuaria akan dibuat terintegrasi.

"Untuk apply KPR kan nanti ada notaris, kami sudah punya portal digital untuk notaris tetapi sekarang masih terpisah, nanti kami akan integrasikan," timpal dia.

Super app BTN ini rencanannya juga akan menggantikan mobile banking yang saat ini dimiliki BTN.

"Jadi konsepnya kalau untuk ritel, transaksi, kami akan gunakan BTN Mobile yang konsepnya super app. Nanti ada segmen di atasnya BTN Internet Banking Business yang basisnya untuk tabungan bisnis, misalnya pengusaha kecil dan delevoper kelas menangah ke bawah," tandas dia.

Baca juga: Melesat Tinggi, Transaksi Uang Elektronik Tembus Rp 35,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com