Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Fokus dengan Layanan B2B, SehatQ Gencar Incar Pemakai dari Kalangan Karyawan Perusahaan

Kompas.com - 26/08/2022, 09:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu startup penyedia layanan kesehatan digital SehatQ menguatkan layanan business to business (B2B) untuk menyasar karyawan perusahaan.

Selama pandemi banyak perusahaan yang menaikkan anggaran kesehatan untuk para karyawannya. Di sisi lain, naiknya anggaran ini menjadi biaya tambahan yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan.

Melihat peluang ini, SehatQ menawarkan paket layanan kesehatan berbasis teknologi dengan harga yang relatif terjangkau bagi perusahaan. Tujuannya, agar perusahaan dapat memberikan layanan akses kesehatan yang baik dengan biaya yang relatif murah.

Untuk perusahaan yang bekerja sama, SehatQ menyediakan layanan membership B2B yang disebut DigiQare.

Lewat DigiQare karyawan perusahaan nantinya dapat menikmati beragam fasilitas seperti konsultasi online gratis dengan dokter umum, konsultasi dokter spesialis, booking layanan kesehatan di rumah sakit, klinik, laboratorium, hingga mendapatkan voucher untuk pembelian obat di toko SehatQ.

Baca juga: Bank Melirik Transaksi Layanan Kesehatan Digital

Chief Commercial Officer SehatQ Andrew Sulistya mengatakan, pihaknya menargetkan produk DigiQare ini dapat berkontribusi 80 persen bagi pemasukan perusahaan pada akhir tahun 2022.

“Kami optimis target ini dapat tercapai karena pada kuartal ketiga tahun ini perkembangan bisnis SehatQ meningkat 190 persen dibandingkan tahun 2021," ujarnya dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan dengan layanan DigiQare, karyawan yang sudah didaftarkan oleh perusahaannya bisa menikmati layanan kesehatan layaknya pasien VIP seperti, tebus resep obat lewat aplikasi dan obat diantar langsung ke alamat karyawan, layanan concierge yang sudah tersedia di beberapa rumah sakit, layanan personal assistant yang eksklusif tersedia bagi pengguna DigiQare, dan berbagai layanan lainnya.

Baca juga: Apa Pentingnya Punya Asuransi Kesehatan? Ini Penjelasannya

Sebagai upaya memperkenalkan produk DigiQare ke banyak karyawan serta para pemegang kepentingan di perusahaan, SehatQ menggunakan strategi marketing yang menyeluruh.

Salah satunya adalah dengan mengadakan program cek kesehatan gratis di beberapa kawasan perkantoran di Jakarta. Di sini para karyawan bisa mendapatkan pengalaman mencoba telemed melalui gawai pintar yang disediakan.

Selain itu, SehatQ aktif mengadakan kegiatan gathering bagi para pengguna layanan B2B-nya. Beberapa beberapa perwakilan perusahaan yang sudah menggunakan DigiQare SehatQ menganggap layanan tersebut sangat membantu perusahaannya menurunkan rasio klaim asuransi.

Pasalnya, saat sakit karyawan bisa langsung konsultasi dokter secara online lewat aplikasi SehatQ tanpa harus datang ke klinik atau rumah sakit.

Baca juga: Diterpa Isu Bakal Tutup, SehatQ Buka Suara

Penggunaan DigiQare memudahkan perusahaan dengan cakupan wilayah yang luas untuk memberikan akses kesehatan bagi karyawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com