Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbitan Obligasi jadi Modal Multifinance Genjot Pembiayaan

Kompas.com - 26/08/2022, 20:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian dana segar melalui penerbitan obligasi oleh perusahaan multifinance menjadi strategi untuk memacu pembiayaan pada semester II-2022.

Hal ini untuk mengakselerasi kinerja dengan memanfaatkan momentum berangsur pulihnya pasar kendaraan bermotor sejalan kondisi ekonomi domestik yang kian membaik pascapandemi.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David E. Sumual mengatakan, prospek obligasi yang diterbitkan perusahaan multifinance masih cerah. Kendati saat ini ekonomi global dibayangi tren suku bunga naik.

Baca juga: Bank BCA Belum Layani Penukaran Uang Baru 2022, Ini Sebabnya

“Di kendaraan bermotor ini ada permintaan yang dua tahun tertahan pandemi. Sehingga mulai merealisasikannya tahun ini dan perusahaan pembiayaan menerbitkan obligasi, karena butuh pendanaan,” kata dia dalam siaran pers, dikutip Jumat (26/8/2022).

Ia menambahkan, pasar obligasi Indonesia masih terbilang aman meski di tengah kondisi tren kenaikan suku bunga acuan. Sebab dia menilai Bank Indonesia tidak akan melakukan penyesuaian BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) secara agresif.

“Selama naiknya secara gradual, tidak akan berpengaruh besar ke pasar,” ujar dia.

Selain itu, kata David, merilis obligasi pada kuartal ketiga tahun ini masih menarik dilakukan karena likuiditas pasar juga saat ini masih tebal. Pada penghujung tahun ini, likuiditas diperkirakan mengetat seiring dengan berlakunya kenaikan giro wajib minimum (GWM) dari 7,5 persen menjadi 9 persen per September 2022.

Selanjutnya, David juga memperkirakan dengan maraknya penerbitan obligasi oleh perusahaan pembiayaan tahun ini, akan mendorong pertumbuhan kinerja multifinance dengan proyeksi lebih dari 8 persen secara tahunan.

Dana segar yang diperoleh dari surat utang tersebut akan menjadi modal untuk membiayaai permintaan kendaraan bermotor yang menguat.

Terpisah, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Wisnu Wardana mengatakan, injeksi likuiditas melalui bantuan sosial pemerintah turut menjaga daya beli masyarakat dan permintaan terhadap kendaraan bermotor roda dua.

Akan tetapi, tantangan ke depan datang dari berkurangnya bantuan sosial, meningkatnya biaya hidup, serta harga bahan bakar.

Di sisi lain, kenaikan harga komoditas menopang daya beli dan permintaan terhadap kendaraan bermotor roda empat. Disrupsi rantai pasok global yang terjadi sebelumnya juga mulai menemukan keseimbangan baru dalam beberapa pekan terakhir.

“Dengan demikian, perusahaan pembiayaan memperkuat struktur pendanaan melalui penerbitan obligasi sebagai langkah antisipatif terhadap prospek yang akan datang, di tengah kondisi normalisasi kebijakan moneter,” terang dia.

Salah satu obligasi yang ditawaran perusahaan multifinance yaitu Obligasi I BRI Finance Tahun 2022. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menggelar penawaran umum Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 dengan penghimpunan dana Rp 700 miliar.

Perusahaan menerbitkan surat utang perdananya ini dalam satu seri saja, dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga tetap 6,95 persen per tahun.

Sebagai informasi, BRI Finance telah menggenggam rating idAA alias double A dari lembaga pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penjamin pelaksana emisi obligasi dari BRI Finance adalah PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas, sementara bank wali amanat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Baca juga: Obligasi dan KAI Kelebihan Permintaan, Nilainya Capai Rp 4,6 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com