Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Pekan, IHSG Dibuka Anjlok Lebih 1 Persen

Kompas.com - 29/08/2022, 09:35 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (29/8/2022) hari ini dibuka merah. Pelemahan ini mengekor bursa Asia lain dan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup rontok pada akhir pekan lalu.

Melansir data RTI, pada awal perdagangan hari ini IHSG dibuka melemah pada level 7.057,39, dari penutupan Jumat (27/8/2022) lalu pada level 7.135,25. Koreksi terus berlanjut, di mana pada pukul 09.10 WIB IHSG turun 92,63 poin atau 1,3 persen ke 7.042,61.

Sebanyak 367 saham merah dan hanya 93 saham yang hijau. Sedangkan 144 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 1,51 triliun dengan volume 4,6 miliar saham.

Baca juga: Wall Street Akhir Pekan Rontok, Bagaimana Nasib IHSG Hari Ini?

Emiten sektor teknolog menjadi sektor yang mencatatkan koreksi paling dalam pagi hari ini, yakni sebesar 2,82 persen. Sementara itu emiten kesehatan, menjadi satu-satunya sektor di IHSG yang menguat, yakni sebesar 0,08 persen.

Pelemahan IHSG mengekor rontoknya bursa Asia lain, di mana Nikkei anjlok 2,79 persen ke 27.843,22, kemudian Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,95 persen ke 19.978,98, Shanghai Komposit merosot 0,45 persen ke 3.221,62, dan Straits Times melemah 1,15 persen ke 3.212,2.

Sebelumnya, tiga indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street ditutup merah pada Jumat (26/8/2022) kemarin. Pada akhir pekan lalu indeks Dow Jones anjlok lebih dari 1.000 poin atau 3 persen ke 32.283,4, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing merosot 3,4 persen dan 3,9 persen ke 4.057,66 dan 12.141,71.

Rontoknya bursa saham AS tidak terlepas dari pernyataan Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole. Dalam pertemuan tahunan itu Powell memastikan, bank sentral akan kembali menaikan suku bunga acuan secara agresif untuk mengatasi lonjakan inflasi yang masih terjadi.

Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com