Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Perokok Anak, Cukai Rokok Harus Dinaikkan?

Kompas.com - 29/08/2022, 14:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan cukai rokok dianggap akan berdampak berdampak besar untuk mengurangi prevalensi perokok anak di Indonesia.

Ketua Umum Komite Nasional Pengendalian Tembakau Hasbullah Thabrany mengatakan, target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) untuk menurunkan prevalensi perokok anak masih cukup rendah.

"Ini membuktikan pemerintah masih takut-takut, tapi oke kita terima dulu. Target (prevalensi perokok anak) 8,7 persen turun dari 9,1 persen, tetapi dengan pertumbuhan penduduk (angka ini) masih tinggi," kata dia dalam konferensi pers, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Ini Alasan 59 Ormas Dukung Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki, sejak Undang-undang Cukai dikeluarkan tahun 2022 sampai sekarang jumlah produksi dan konsumsi rokok naik lebih dari 100 miliar batang, meskipun telah dicanangkan kenaikan harga cukai.

"Artinya kenaikan cukai itu belum efektif, karena tujuan Undang-undang kenaikan cukai itu mengendalikan konsumsi agar menurun," imbuh dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, harga rokok yang mahal akan membuat anak-anak kesulitan menjangkau dan orang miskin tidak perlu lagi membeli rokok.

Baca juga: Kemenperin: KIta Berharap Kenaikan Cukai Rokok Ditunda

Kemudian, Hasbullan menyebut, banyak pejabat negara salah paham dengan kenaikan cukai rokok.

"Mereka menganggap cukai rokok adalah kontribusi industri rokok, sehingga mereka berpikir kalau kenaikan cukai rokok menyebabkan orang yang beli rokok jadi sedikit dan sumbangsih industri menurun," papar dia.

"Itu keliru, cukai rokok bukan sumbangan industri, tetapi cukai rokok adalah dana denda dari mereka yang hidupnya tidak sehat, anak-anak, dan orang miskin yang merokok," timpal dia.

Baca juga: Daya Beli Belum Pulih, Petani Tembakau Menjerit Tolak Kenaikan Cukai Rokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com