Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi "Digital Creative" Fasilitasi UMKM Kembangkan Usahanya, Seperti Apa?

Kompas.com - 29/08/2022, 13:25 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan digital creative yang kini semakin masif dinilai dapat memperkuat kemajuan industri kreatif untuk berbisnis menggunakan saluran digital.

Peran digital creative saat ini diupayakan dapat memberikan insight bermanfaat untuk mendorong transformasi digital, di berbagai lini bisnis mulai dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga brand multi nasional membutuhkan strategi dari digital creative.

Creative Director PT Rasa Reaktivitas Indonesia (Heyho Rare Agency) Yonatan Anugerah mengakatan, saat ini strategi digital creative menjadi sebuah wadah yang memfasilitasi pemilik usaha, untuk mengembangkan potensi bisnisnya melalui strategi pemasaran, yang saat ini banyak digunakan perusahaan.

“Untuk di era saat ini, cara ini lebih cepat, lebih mudah, dalam menjangkau konsumen dalam cakupan yang lebih luas. Saat ini sudah banyak perusahaan menerapkan strategi melalui digital creative. Hal ini penting dalam persaingan untuk meningkatkan revenue dan branding dengan kompetitor,” ucap Yonatan Anugerah, dalam siaran pers Senin (29/8/2022).

Baca juga: Digital Creative Entrepreneurs 2022 (DCE 2.0) Dibuka, Ini Link Pendaftarannya

Yonatan mengatakan, digital creative juga menjadi sebuah kegiatan interaktif yang mampu memfasilitasi para pemilik usaha dalam mengembangkan potensi bisnisnya berbekal transformasi digital.

"Strategi marketing yang tepat akan mempengaruhi bisnis yang dijalani, digital marketing menjadi cara efektif mengenalkan produk ke masyarakat luas," jelas dia.

Baca juga: Erick Thohir Targetkan 50.000 UMKM Go Digital pada 2022

Dia mengungkapkan, digital creative diharapkan dapat mendorong semakin banyak inovasi yang muncul dari para pelaku industri yang melek digital, sehingga berbagai industri di Indonesia dapat terus bergerak maju mengikuti perkembangan bisnis melalui digital.

Dia menjelaskan, untuk mendapatkan manfaat marketing melalui creative digital perlu melakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal. Dalam kaitannya dengan marketing, dibutuhkan proses yang dimulai dari pengembangan produk, metode distribusi yang akan dilakukan, penjualan produk atau jasa, hingga periklanan.

"Dengan fenomena bisnis creative digital, dapat membuat orang-orang semakin memanfaatkan platform online, dan ini akan menjadi kesempatan bagi UMKM dan pelaku usaha multinasional untuk bisa bersaing," tegasnya.

Saat ini, semua pelaku bisnis punya kesempatan yang sama di dunia maya. Di sisi lain, bisnis melalui digital creative cenderung lebih mudah karena bisa dilakukan secara remote, misalkan dari platform media sosial atau situs resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com