Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Juli 2022, Aset Perusahaan Asuransi Komersial Tumbuh 8,40 Persen Jadi Rp 834,52 Triliun

Kompas.com - 13/09/2022, 21:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah aset perusahaan asuransi komersial per Juli 2022 tumbuh Rp 64,67 triliun atau 8,40 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 834,52 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono merincikan, pertumbuhan aset asuransi jiwa tumbuh 8,54 persen yoy menjadi Rp 603,34 triliun, sedangkan pertumbuhan aset asuransi umum dan reasuransi sebesar 8,03 persen yoy menjadi Rp 634,07 triliun pada Juli 2022.

"Aset perusahaan asuransi komersial (asuransi jiwa, asuransi umum dan reasuransi) per Juli 2022 sebesar Rp 834,52 triliun," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Bisa Kena Imbas Kenaikan Harga BBM

Secara agregat, investasi asuransi komersial per Juli 2022 tercatat naik sebesar Rp 40,32 triliun atau 6,79 persen yoy ke posisi Rp 634,07 triliun.

Pertumbuhan aset perusahaan asuransi komersial tersebut ditopang oleh pendapatan premi asuransi komersial yang selama Januari-Juli 2022 tercatat mengalami kenaikan 0,38 persen dibandingkan Januari-Juli 2021 menjadi Rp 166,3 triliun.

Ogi merincikan, pendapatan premi asuransi jiwa di periode ini mengalami penurunan sebesar 8,65 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2021.

Adapun lini usaha dengan penurunan premi terbesar adalah PAYDI sebesar 14,54 persen.

Baca juga: Apakah Boleh Bank Kasih Bunga 0 Persen untuk Tabungan? Ini Kata OJK

Sedangkan lini usaha asuransi jiwa yang menyumbangkan pendapatan premi tertinggi ialah PAYDI dengan pendapatan premi sebesar Rp 44,47 triliun atau menyumbang 45,23 persen dari total premi.

Kemudian, diikuti oleh endowment dengan pendapatan premi sebesar Rp 20,15 triliun atau menyumbang 20,50 persen dari total premi dan kesehatan dengan pendapatan premi sebesar Rp 10,28 triliun atau menyumbang 10,45 persen dari total premi.

Pertumbuhan aset perusahaan asuransi komersial juga ditopang oleh akumulasi premi yang tercatat naik 17,11 persen dibanding Januari-Juli 2021, ditopang oleh kenaikan premi terbesar dari lini usaha harta benda sebesar 22 persen.

Pada asuransi umum lini usaha yang menjadi kontributor pendapatan premi terbesar ialah harta benda atau properti Rp 16,92 triliun yang menyumbang 31,95 persen dari total premi.

Kemudian, kendaraan bermotor Rp 10,09 triliun yang menyumbang 19,05 persen dari total premi dan kredit Rp 7,65 triliun yang menyumbang 14,45 persen dari total premi.

Sementara itu, permodalan di sektor asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 493,85 persen dan 313,99 persen, sehingga berada jauh di atas threshold minimum RBC 120 persen.

Baca juga: Tren Bunga Tabungan 0 Persen, Ini Kata OJK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com