Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi, Harga Minyak Mentah Dunia Variatif

Kompas.com - 30/09/2022, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia variatif pada perdagangan Kamis (29/9/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak dibayangi dengan pelemahan ekuitas menyusul pengetatan ekonomi kedepan, hingga potensi penurunan pasokan OPEC+.

Mengutip Bloomberg, West Texas Intermediate ditutup pada level 81,54 dollar AS per barrel atau naik 0,3 persen. Sementara itu, Brent turun 0,8 persen menjadi 88,4 dollar AS per barrel. Harga minyak mentah juga dibayangi oleh fluktuasi pasar saham setelah ekuitas jatuh pada pembukaan perdagangan.

Fluktuasi pasar saham yang terjadi, dinilai merupakan dampak dari rencana The Fed yang akan melipatgandakan suku bunga hingga akhir tahun ini. Di sisi lain, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya berencana menurunkan produksi minyak yang akan dibicarakan dalam pertemuan pekan depan.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun tapi Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Berimbas ke Anggaran Subsidi BBM

John Kilduff, mitra pendiri di Again Capital mengatakan, rencana OPEC+ itu menjadi sentimen pada harga minyak mentah berjangka di tengah sentimen risk off yang terjadi di kalangan investor. Harga minyak juga dibayangi potensi resesi serta nilai tukar dollar AS yang terus mengalami penguatan sehingga kurang menarik di mata investor.

“Ini merupakan isu makro yang berkembang akhir-akhir ini, baik dalam dinamika penawaran atau permintaan. Apa yang dilakukan bank sentral dalam menekan inflasi, kini menjadi sentimen pasar secara keseluruhan,” kata John Kilduff.

Baca juga: Erick Thohir: Harga Pertamax Bisa Turun jika Harga Minyak Dunia 75 Dollar AS Per Barrel

Pada saat yang sama, struktur pasar telah menguat dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan pasokan yang lebih ketat. Uni Eropa mengumumkan babak baru sanksi terhadap Rusia yang melarang perusahaan-perusahaan Eropa mengirimkan minyak produsen OPEC+ ke negara-negara ketiga, yang membeli di atas batas harga yang ditetapkan secara internasional.

Ketegangan meningkat setelah jaringan pipa gas alam rusak akibat dugaan sabotase. Kebocoran keempat itu ditemukan pada hari Kamis di jaringan pipa Nord Stream di Laut Baltik. Sementara itu, pabrik penyulingan AS telah mengurangi produksi bahan bakar jet untuk memprioritaskan produksi diesel setelah kebijakan Eropa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com