Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Saya Tidak Ingin Jadi Presiden atau Wakil Presiden

Kompas.com - 07/10/2022, 16:53 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak ingin jadi Presiden atau Wakil Presiden.

Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara peluncuran dan bincang buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

"Katanya saya populer, tapi untung saya tidak ingin jadi Presiden atau calon Wakil Presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujarnya disembari tersenyum dan disambut tawa para tamu yang hadir.

Luhut tidak menjelaskan alasannya tidak ingin menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Namun ia mengaku bukan orang hebat.

Baca juga: Luhut Minta PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan Saat KTT G20 di Bali

Luhut justru menyebut ada beberapa stafnya yang sangat membantunya sehingga ia bisa mengambil keputusan penting, khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Kalau anda tanya Luhut hebat? saya tidak hebat. Yang hebat itu mereka-meraka itu (staf-staf di Kemenko Kemaritiman dan Investasi)," kata Luhut sembari menunjuk staf-stafnya yang hadir di acara peluncuran buku tersebut.

Pernyataan Luhut tidak ingin jadi Presiden bukan kali ini saja disampaikan. Kompas.com mencatat, Luhut juga menyatakan hal yang sama saat ada relawan Luhut for Presiden RI 2024 resmi dideklarasikan di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (28/10/2021).

Saat itu, lewat juru bicaranya, Luhut menyatakan tidak akan mencalonkan diri menjadi Presiden.

"Terima kasih dukungannya, tapi Pak Luhut tidak ingin jadi Presiden," kata Jodi kepada Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Luhut: Persiapan KTT G20 Bali Sudah Paten

Buku biografi

Terkait peluncuran buku biografinya, Luhut berterima kasih kepada adiknya Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir yang telah menggagas pembuatan buku tersebut.

"Buku saya saja baru saya siapin ketika nanti berhenti jadi menteri. Insya Allah semua baik-baik 2024, 2025," ucap mantan Menko Polhukam ini.

Selanjutnya dia menuturkan, selama proses pembuatan buku melalui proses yang tidak sebentar. Luhut bilang harus melayani sebanyak 5 kali proses wawancara.

"Saya terus terang ragu juga, buku ini ditulis apa sih. Saya di-interview lima kali, tanya lagi, tanya lagi, sejam, sejam. Saya buka lagi memori saya, sampai jadi begini (launching buku). Itu adalah mystery of life. Jadi kita enggak pernah tahu apa yang terjadi sama kita. Oleh karena itu, kita enggak perlu merasa paling hebat, paling sengsara," ucapnya.

Buku Luhut: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan ini merupakan karya Noorca M. Massardi dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas (PBK) pada September 2022.

Baca juga: Luhut: Jokowi Minta Pembelian Mobil Listrik untuk Pejabat dari APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com