Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Life Catat Pendapatan Premi Capai Rp 2,45 Triliun Hingga Kuartal III-2022

Kompas.com - 14/10/2022, 20:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BRI Life mengatakan, pendapatan premi baru ekuivalen yang disetahunkan (APE) sampai kuartal III-2022 mencapai Rp 2,45 triliun.

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menjelaskan, Premi baru tersebut tumbuh 42 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara, dari sisi pendapatan premi bruto (GWP) dapat tumbuh lebih dari 40 persen secara tahunan.

Baca juga: BRI Life Catat Total Pendapatan Tumbuh 44 Persen pada Semester I 2022

“Pertumbuhan ini ditopang oleh ketersediaan pasar yang sangat luas di induk usaha di Bank BRI dan juga target operating model yang disesuaikan dengan perkembangan usaha dengan didukung oleh expertise di bidang asuransi jiwa dan IT dari FWD” ungkap Iwan dalam konferensi pers, Jumat (14/10/2022).

Ia menambahkan, BRI Life terus mengembangkan target operating model untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di pasar.

Iwan menjelaskan, BRI Life melakukan standarisasi di bidang pemasaran melalui tenaga pemasar, tools yang digunakan, dan proses pemasaran.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan perusahaan menghasilkan premi yang berkualitas. Dengan begitu, BRI Life dapat memenuhi kewajiban kepada Pemegang polis pada saat jatuh tempo.

Baca juga: Bidik Nasabah Ritel, Premi Asuransi Mikro BRI Life Mulai Rp 50.000 Per Tahun

Di sisi operasional, BRI Life terus mendorong efisiensi layanan pemegang polis, sehingga bisa memberikan layanan yang cepat dengan memanfaatkan teknologi digital.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming mengatakan, total GWP (premi bruto) perusahaan tumbuh lebih dari 40 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp 6,9 triliun di tahun 2022.

Adapun sampai dengan akhir September 2022, hasil investasi mencapai Rp 638.2 miliar, bertumbuh 22 persen dibandingkan tahun lalu.

“Pertumbuhan ini ditopang oleh portofolio unitlink yang memberikan hasil investasi atas dana pemegang polis sebesar Rp 190.3 miliar," terang dia.

"Sementara hasil investasi untuk portofolio non-unitlink mengalami kontraksi karena sebagian besar kami investasikan pada SUN sebesar 60 persen, pasar uang sebesar 19 persen, dan obligasi korporasi yang masuk dalam investment grade 18 persen, sesuai dengan karakteristik kewajiban yang ada” urai Lim.

Sementara itu, berdasarkan annual premium equivalent (APE), BRILife merupakan perusahaan asuransi jiwa terbesar ke-2 dengan market share APE sebesar 6.6 persen.

“Selanjutnya total aset BRI Life sampai September 2022, mencapai Rp 21 triliun, meningkat lebih dari 20 persen secara tahunan," ucap dia.

Sebagai informasi, posisi rasio kesehatan keuangan yang tercermin dalam risk based capital (RBC) BRI Life berada pada tingkat 505 persen.

Angka tersebut berada di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK sebesar 120 persen.

Baca juga: BRI Life Catat Total Pendapatan Usaha Sebesar Rp 2,91 Triliun pada Kuartal I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com