Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Life Catat Total Pendapatan Tumbuh 44 Persen pada Semester I 2022

Kompas.com - 23/08/2022, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BRI Life mencatat pada semester I 2022, total pendapatan usaha sebesar Rp 4,69 triliun, atau tumbuh 44 persen secara tahunan atau yoy (year on year).

Sementara, pendapatan premi bruto mencapai Rp 4,66 triliun, atau tumbuh 38 persen yoy.

Dari sisi Annualized Premium Equivalent (APE), BRI Life mencatat pertumbuhan mencapai Rp 1,54 triliun, atau tumbuh lebih dari 20 persen yoy.

Pencapaian APE BRI Life ini menghasilkan Value of New Business (VONB) sebesar Rp 545,4 miliar, tumbuh 37 persen yoy.

Baca juga: Bidik Nasabah Ritel, Premi Asuransi Mikro BRI Life Mulai Rp 50.000 Per Tahun

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh dukungan induk usaha di BRI dan FWD, sehingga dapat melakukan penetrasi lebih dalam ke nasabah retail dan mikro dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

“Kami akan terus bergerak melakukan penetrasi yang semakin dalam di seluruh segmen BRI dengan memanfaatkan teknlogi digital untuk memberikan hasil yang efisien bagi pemegang polis dan induk usaha,” kata dia dalam siaran pers dikutip, Selasa (23/8/2022).

Iwan menambahkan, jumlah tertanggung BRI Life juga terus tumbuh hingga mencapai 18,86 juta tertanggung di akhir Juni 2022 atau tumbuh sebesar 31 persen secara tahunan.

Baca juga: BRI Life Catat Total Pendapatan Usaha Sebesar Rp 2,91 Triliun pada Kuartal I-2022

Pada semester I 2022, BRI Life telah membayarkan total manfaat sebesar Rp 2,25 triliun kepada para pemegang polis. Angka pembayaran manfaat tersebut turun 5 persen secara tahunan.

"Penurunan jumlah manfaat ini ditopang oleh penurunan klaim kematian karena penanganan pandemi Covid-19 yang sangat baik yang dilakukan oleh pemerintah," tutur dia.

Adapun, total aset BRI Life sampai dengan Juni 2022 mencapai Rp 20,32 triliun, tumbuh 17 persen secara tahunan.

"Posisi solvabilitas BRI Life sangat kuat, mencapai 532 persen, jauh di atas tingkat RBC yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebesar minium 120 persen," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com