Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Gabungkan Holding BUMN Farmasi dan Holding BUMN Rumah Sakit

Kompas.com - 23/08/2022, 09:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkapkan, pemerintah akan menggabungkan antara Holding BUMN Rumah Sakit (IHC) dengan Holding BUMN Farmasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem di sektor kesehatan.

“Soal renacana penggabungan holding dalam rangka melengkapi ekosistem kesehatan. Meskipun di holding farmasi kita sudah punya lengkap, tapi kita belum punya RS,” kata Honesti di Jakarta, Senin (22/8/2022

Honesti mengatakan, holding farmasi memiliki ekosistem terintegrasi. Ini terlihat dari manufaktur, distribusi, layanan kesehatan berupa klinik, hingga ritel farmasi bersama PT Kimia Farma, Indo Farma, dan Industri Nuklir Indonesia (Inuki).

Baca juga: Erick Thohir: Kontribusi BUMN dari Pajak dan Dividen ke Negara 3 Kali Lipat Lebih Besar Ketimbang Utang

"Hasil diskusi dengan Kementerian BUMN, holding RS akan segera bergabung dengan kita," lanjutnya.

Dia menjelaskan, dengan pembentukan holding kesehatan maka Indonesia akan memiliki korporasi dengan ekosistem terlengkap di industri kesehatan. Namun demikian, penggabungan holding ini bukan berarti harus inbreng saham.

"Kita fokus RS masuk IHC, dan IHC ini masuk ke Bio Farma. Jadi ada manajemen operasi operasi grup healh care, IHC jadi grup di bawah Bio Farma. IHC nanti satu grup itu masuk ke bawah Bio Farma,” lanjutnya.

Nantinya dengan penggabungan Holding BUMN Farmasi dan Holding Rumah Sakit BUMN, nama holding pun akan berubah.

Honesti menyebut, penggabungan ini merupakan penugasan dari pemerintah.

Menurut dia, Bio Farma juga diberikan mendat oleh Kementerian BUMN untuk menjadi Holding BUMN Farmasi. Penugasan ini masuk dalam program pemerintah, yakni ketahanan kesehatan nasional. Selain sebagai holding, Bio Farma juga merupakan induk bagi Kimia Farma dan Indofarma.

Sebagai informasi pada Juli ini, PT. Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau INUKI bergabung dengan Holding BUMN Farmasi. INUKI fokus pada produk-produk radiofarmaka serta pengobatan berbasis nuklir.

“Jadi yang saya bilang holding farmasi ini lebih kepada supply side ya, obat-batanan, vaksin, dll. Tapi di layanan kita harus memperkuat layanan termasuk RS, dengan bergabungnya RS BUMN ada 60-70 an, PTPN punya, RNI punya, dan Pertamina, ini sekaligus penataan portofolio,” tegas dia.

Baca juga: Erick Thohir Janji BUMN Bantu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Whats New
[POPULER MONEY] Diskon Tiket KAI Expo 2023 untuk 55 KA | 'Seller' Barang Impor di 'E-commerce' Wajib Punya Dokumen Importasi

[POPULER MONEY] Diskon Tiket KAI Expo 2023 untuk 55 KA | "Seller" Barang Impor di "E-commerce" Wajib Punya Dokumen Importasi

Whats New
Harga Paket Internet Biznet Bulanan dan Tahunan Semua Daerah

Harga Paket Internet Biznet Bulanan dan Tahunan Semua Daerah

Spend Smart
Berapa Gaji yang Diterima Presiden Amerika Serikat?

Berapa Gaji yang Diterima Presiden Amerika Serikat?

Whats New
Hari Libur Maulid Nabi, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 50 Persen

Hari Libur Maulid Nabi, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 50 Persen

Whats New
Mendag Ancam Blokir Social Commerce yang Ngeyel

Mendag Ancam Blokir Social Commerce yang Ngeyel

Whats New
Pedagang Tanah Abang Keluhkan Harga di TikTok Shop Jauh Lebih Murah, Ini Kata Mendag

Pedagang Tanah Abang Keluhkan Harga di TikTok Shop Jauh Lebih Murah, Ini Kata Mendag

Whats New
Pemerintah Bakal Blokir Media Sosial yang Pertahankan Fitur Jualan Setelah 2 Kali Peringatan

Pemerintah Bakal Blokir Media Sosial yang Pertahankan Fitur Jualan Setelah 2 Kali Peringatan

Whats New
Menteri Bahlil Bakal Tindak Tegas TikTok jika Tidak Ikuti Aturan

Menteri Bahlil Bakal Tindak Tegas TikTok jika Tidak Ikuti Aturan

Whats New
Permendag 31 Tahun 2023 Disahkan, Ini Tanggapan Shopee

Permendag 31 Tahun 2023 Disahkan, Ini Tanggapan Shopee

Whats New
Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com