Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinergi BUMN dalam Program Makmur Dorong Produktivitas Tebu di Subang

Kompas.com - 19/08/2022, 10:59 WIB
Aprillia Ika

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Sinergi BUMN dalam Program Makmur mendorong produktivitas tanaman tebu di di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Jawa Barat.

Dengan peningkatan produktivitas tersebut, keuntungan para petani tebu ikut terkerek hingga 271 persen yaitu dari Rp 7,06 juta per hektar menjadi Rp 26,2 juta per hektar.

Hal itu terungkap saat panen tebu bersama Pupuk Kujang Cikampek dan ID FOOD yang dihadiri oleh Asisten Deputi Pupuk Dan Pangan Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon, Senin (15/8/2022).

BUMN yang terlibat yakni BUMN Industri Pupuk dan Pangan PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Kujang Cikampek, dan PT RNI (Persero) Holding Pangan ID FOOD melalui anak usahanya PT PG Rajawali II. 

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan, berkat Program Makmur panen tebu di desa tersebut naik dari 60 ton menjadi 104 ton per hektar atau mengalami peningkatan 73 persen.

Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Melalui Program Makmur Kami Ingin Memberikan Kemudahan Bagi Petani

Keuntungan petani tebu meningkat

Nugroho berharap petani tebu lainnya di desa Pasirbungur dapat bergabung dalam program Makmur sehingga bisa mendapatkan pendampingan dan meningkatkan produktivitas tanamannya.

“Melalui program Makmur, Pupuk Indonesia mendukung peningkatan produktivitas tanaman tebu dengan komitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk yang dibutuhkan serta turut mengawal budidaya tebu. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada gula,” kata Nugroho melalui keterangannya, Jumat (19/8/2022). 

Program Makmur juga meningkatkan keuntungan para petani tebu hingga 271 persen yaitu dari Rp 7,06 juta per hektar menjadi Rp 26,2 juta per hektar.

“Hal ini tidak lepas dari peran semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem Makmur. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung program Makmur ini sehingga dapat berjalan baik,” tutur Nugroho.

Baca juga: Lewat Program Makmur, Produksi Padi Karawang Ditargetkan Naik Jadi 9 Ton per Hektare

Realisasi Program Makmur hingga Juli 2022

Ia melanjutkan,  hingga Juli 2022, program Makmur telah terlaksana di atas lahan seluas 184.305 hektar atau 73 persen dari target 250.000 hektar pada akhir tahun 2022, dengan jumlah petani binaan sebanyak 94.431 orang.

Dari total lahan seluas 184.305 hektar tersebut lahan varian tebu pada program Makmur sudah terimplementasi seluas 45.532 hektar atau 41 persen dari target yang ditetapkan yakni 110.000 hektar dengan melibatkan sebanyak 8.686 orang petani. Sementara sisanya untuk komoditas padi, jagung, kopi, kelapa sawit, hortikultura, dan sebagainya.

Baca juga: Per Mei 2022, Realisasi Program Makmur Sudah 56 Persen dari Target

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com