Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Sanur Diyakini Mampu Serap 43.000 Tenaga Kerja

Kompas.com - 15/10/2022, 17:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Hotel Indonesia Natour bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia, berlokasi di Sanur, Bali.

Menteri BUMN Erick Thohir meyakini pengembangan KEK Kesehatan dan Pariwisata Sanur akan mendorong perekonomian baik nasional maupun lokal. Diharapkan setelah beroperasi penuh, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43.000 tenaga kerja.

Pada 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga 1,28 miliar dollar AS.

Baca juga: Catat Beberapa Cara Transfer BNI ke OVO dan Biayanya

"Potensinya cukup besar sehingga bisa menjadi prioritas untuk menghidupkan kembali kegiatan pariwisata di Bali," katanya dikutip melalui siaran pers Kementerian BUMN, Sabtu (15/10/2022).

Pengembangan KEK Sanur diproyeksikan mampu menyerap sekitar 4-8 persen masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan demikian, diharapkan pada 2030, jumlah pasien yang berobat di KEK Sanur mencapai 123.000 hingga 240.000 orang.

Data menunjukkan bahwa penduduk Indonesia merupakan penyumbang utama wisata medis di kawasan dengan lebih dari 2 juta warga bepergian ke luar negeri pada tahun 2019 untuk mendapatkan layanan kesehatan senilai 6 miliar dollar AS.

Baca juga: Cara Klaim JHT secara Online Melalui Aplikasi JMO


Selain itu, proyeksi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali diperkirakan mencapai 24,6 persen pada periode 2020-2024, dan pertumbuhan wisata medis di Asia Tenggara diprediksi mencapai sekitar 18 persen pada periode yang sama.

Bali dipilih sebagai lokasi KEK Kesehatan dan Pariwisata untuk memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia sekaligus memanfaatkan keindahan Bali sebagai pilihan berwisata. Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara.

Sementara itu, Direktur Operasional IHC Mira Dyah Wahyuni MARS mengatakan, KEK Sanur akan memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi berkualitas tinggi serta bertaraf internasional dengan perawatan medis terkini untuk mendorong masyarakat mempercayakan pengobatan di Indonesia tanpa harus ke luar negeri.

Baca juga: 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini

Sebagai holding rumah sakit milik negara, IHC saat ini menaungi 75 rumah sakit dan 143 klinik di seluruh Indonesia. Proses groundbreaking pembangunan KEK Sanur telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Desember 2021.

KEK Sanur hadir dengan rencana bisnis untuk fasilitas kesehatan, akomodasi hotel dan MICE, taman botani ethnomedicinal, serta pusat komersial, di atas lahan seluas 41,26 hektar milik PT Hotel Indonesia Natour dengan nilai investasi sebesar 664 juta dollar AS.

Baca juga: Intip Gaji Kapolda Jatim Plus Sederet Tunjangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com